KABAR BESUKI – Gunung Sinabung merupakan merupakan salah satu gunung api aktif di Dataran Karo. Gunung Sinabung menjadi gunung yang memiliki puncak tertinggi kedua di Sumatera Barat.
Gunung berapi Sinabung diketahui memuntahkan awan abu panas setinggi 5 km pada Selasa 2 Maret 2021, dalam letusan besar pertama sejak Agustus tahun lalu.
Aktivitas Gunung Sinabung telah meningkat sejak Agustus tahun lalu dan kewaspadaan gunung berapi di provinsi Sumatera Utara telah ditempatkan di level tertinggi kedua.
Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi Indonesia mengatakan bahwa, karena kejadian ini sementara tidak ada korban yang dilaporkan, tetapi seorang petinggi di wilyah tersebut sebelumnya mendesak masyarakat untuk mengungsi setidaknya 3 km dari kawah.
Baca Juga: Menuju Halal, Keluarga Atta Halilintar Malah Kritik Dandanan Aurel Hermansyah
Dilansir dari Reuters, Wirda Br Sitepu, seorang warga berusia 20 tahun, mengatakan bahwa situasi telah tenang dan mengatakan gunung tidak mengalami letusan susulan, dan abunya telah berkurang.
Sementara itu Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas 1, Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad mengatakan,”Bila dilihat dari foto satelit, diperkirakan debu vulkanik mulai menyebrang atau terbawa ke Provinsi Aceh”.
Ia juga mengatakan bahwa Gunung sinabung mengalami erupsi terjadi pada pukul 09.49 Wita. Dan abu Vulkanik bergerak ke Barat hingga selatan, hingga ke Aceh.
Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Terbarunya, Sediakan Fasilitas Live Lebih dari Tiga Orang
Perlu diketahui bahwa Indonesia merupakan wilayah yang terletak di jalur ‘Cincin Api Pasifik’, yang merupakan zona yang aktif secara seismik, tempat berbagai lempeng di kerak bumi bertemu dan menciptakan banyak gempa bumi dan gunung berapi.
Indonesia memiliki hampir 130 gunung berapi aktif, lebih banyak dari negara lain mana pun. Gunung Sinabung sudah tidak aktif selama berabad-abad sebelum meletus lagi pada tahun 2010 lalu.***