Akibat Banjir Bandang di Flores, 40 Rumah Tertimbun Longsor dan Ratusan Korban Belum Ditemukan

4 April 2021, 19:43 WIB
Banjir Bandang di Flores Timur/BNPB/bnpb.go.id //Gisella/

KABAR BESUKI – Akibat banjir bandang, sebanyak 40 rumah di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan tertimbun longsor akibat dari meningkatnya curah hujan di daerah itu.

Alfonsus H Betan selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur dihubungi dari Kupang, Ahad, menjelaskan bahwa saat ini petugas BPBD di lapangan masih melakukan pendataan.

"Ada sekitar 40 rumah yang tertimbun longsor, dan ada kurang lebih 100 warga di kecamatan itu dilaporkan keluarganya hilang diduga tertimbun longsor," ujarnya.

Baca Juga: Menangis! Pekerja Pemeliharaan Kereta Api Meminta Maaf, Karena Kecelakaan Kereta Taiwan

Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengemukakan bahwa sebanyak ratusan orang belum ditemukan dalam bencana banjir tanah longsor yang melanda wilayah Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," ungkapnya dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 4 April 2021.

Hingga saat ini, petugas BPBD bersama TNI dan Polri saat ini sedang mencari korban yang hilang akibat tertimbun longsor. Dia enggan mengatakan jumlah pasti berapa jumlah korban yang tertimbun longsor.

Baca Juga: Akhirnya, 8.629.182 Penduduk Indonesia Sudah Dapatkan Vaksinasi Dosis Pertama

Alfonsus menambahkan saat ini Bupati Flores Timur bersama dengan sejumlah pihak sedang berada di lokasi untuk meninjau sejumlah lokasi bencana di daerah itu.

 "Sejumlah akses jalan menuju ke lokasi juga terputus sehingga proses evakuasi cukup terhambat," ujarnya.

Selain itu jaringan telepon dan internet juga putus sehingga koordinasi dari lokasi bencana juga terhambat

Agustinus selaku Wakil Bupati Flores Timur mengatakan informasi terkait ratusan orang yang menjadi korban longsor ini diperoleh dari hasil komunikasi via telepon secara langsung dengan kepala Desa Nele Lamadike.

Baca Juga: Awas Diabetes, Jika Anda Merasakan Manis di Waktu Ini Secara Mendadak dan Tidak Terduga

"Ratusan orang disebut tertimbun longsor dan sampai sekarang belum ditemukan," katanya menegaskan.

Ia juga mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan termasuk pengerahan alat berat.

"Kita segera kerahkan alat berat ke lapangan untuk mencari para korban," demikian Agustinus Payong Boli.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler