Bencana Banjir dan Tanah Longsor Mengguncang NTT, Mengakibatkan Korban Meninggal dan di Kuburkan Secara Masal

8 April 2021, 14:58 WIB
Warga nyalakan lilin di Kuburan masal korban banjir dan tanah longsor di NTT /Dicky S/Antara/Aditya Pradana Putra

KABAR BESUKI - Sejumlah warga menyalakan lilin saat berziarah di tempat pemakaman massal korban tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 7 April 2021.

Sebagian besar dari 55 orang korban meninggal akibat tanah longsor di desa tersebut dimakamkan di pemakaman itu. 

Berdasarkan data hingga Rabu, 7 April 2021 pukul 21.00 WITA, korban meninggal mencapai 138 orang, kemudian 61 orang dinyatakan hilang. Para korban tersebar di beberapa daerah.

Baca Juga: Sebanyak 20 Warga Desa Kajarharjo Mendapatkan Bantuan Alat Usaha Gratis dari Bupati Banyuwangi

Baca Juga: Datangkan Sinden Tamu Asal Negara Hungaria, Inilah Pagelaran Wayang Kulit 3 Dalang di Banyuwangi

Baca Juga: Momen Sarapan Bersama Bupati Banyuwangi dengan Para Pelajar di Desa Kajarharjo 'Kaki Gunung Raung'

Seorang anggota keluarga korban menuturkan liang lahat untuk pemakaman massal tersebut dibuat dengan panjang 60 meter, lebar lima meter, dengan kedalaman tiga meter.

Liang kuburan massal tersebut mulai digali secara manual pada Minggu sore, 4 April 2021.

Sementara itu keesokan harinya, satu unit alat berat dari warga yang berprofesi sebagai kontraktor dikerahkan untuk mendukung penyiapan liang lahat di lahan kebun singkong milik keluarga korban bencana.

Menurut keterangan beberapa perwakilan keluarga korban, jenazah yang dimakamkan di pemakaman massal tersebut berkisar 56 sampai 60 jenazah, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia.

Tanah longsor terjadi di Desa Lama Nele pada Minggu, 4 April 2021 sekitar pukul 01.30 waktu setempat.

"Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dari arah Gunung Ile Boleng dan datang lumpur terus tumpah di rumah penduduk. Tidak sampai lima menit, batu besar menggelinding, semua hanyut," kata Thomas warga setempat.

Baca Juga: Sinopsis Concrete Cowboy Trending Netflix: Cerita Remaja Bandel Pelajari Kehidupan Koboi Kulit Hitam

Siklon Tropis Seroja menyebabkan angin kencang, tanah longsor, banjir, dan gelombang pasang di Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, Sabu Raijua, Alor, Kupang, Belu, dan Timor Tengah Utara serta Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga Rabu pukul 14.00 WIB bencana alam yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur menyebabkan 124 orang meninggal dunia, 74 orang hilang, dan 129 orang terluka.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler