KABAR BESUKI – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, resmi mengeluarkan larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19, aturan ini berlaku untuk semua orang, termasuk sang ayah, Presiden Jokowi.
Diketahui, Gibran Rakabuming Raka tidak ingin mudik Lebaran menghancurkan capaian pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang sudah mulai dirasakan oleh Kota Solo.
Larangan mudik itu sendiri tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Nomor 067/1156. Pada surat edaran tersebut, diketahui bahwa larangan mudik mulai 1-17 mei 2021. Apabila ada yang ketahuan melanggar, maka terancam kena sanksi karantina selama 5 hari.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-34 Live di NET TV dan Mola TV, Termasuk Everton vs Aston Villa
Siapapun dilarang masuk ke wilayah Solo di masa lebaran, tidak terkecuali Presiden Jokowi yang juga merupakan ayah Gibran sendiri. Gibran juga sudah memastikan bahwa kedua orangtuanya tersebut tidak mudik serta keluarga di luar daerah tidak mudik ke Solo.
Yang diperbolehkan masuk ke wilayah Solo hanya orang yang memiliki kepentingan mendesak seperti ada perjalanan dinas, persalinan ibu hamil, kunjungan keluarga sakit atau ada anggota keluarga yang meninggal.
Selain itu, mereka yang memasuki wilayah Solo juga harus menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) dan hasil tes swab PCR atau antigen negatif. Terkait surat izin dinas juga harus ditandatangani oleh pejabat setingkat eselon II dan bagi pegawai swasta harus ditandatangani pimpinan.
Melansir dari kanal YouTube Arief Munandar, yang dimana seorang jurnalis senior dan sosiolog, lebih akrab disapa Bang Arief, tersebut menilai tampak membahas seputar larang mudik di berbagai kota termasuk salah satunya Solo.
Dengan larangan mudik tersebut, pemerintah berharap lonjak angka penularan Covid-19 di Indonesia.
Namun, keputusan terkait mudik juga mengalami pro kontra dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Bang Arief berinisiatif meminta komentar dari para netizen terkait pro kontra larangan mudik tersebut yang ia bahas melalui kanal YouTube-nya.
“Sahabat-sahabat sebangsa, silakan mengomentari konten video ini maupun komentar sahabat yang lain secara bebas, pro maupun kontra. Namun, please jangan mencaci-maki siapapun, termasuk pejabat dan aparat negara, apalagi simbol-simbol negara, karena kita ber-Pancasila,” ujar Bang Arief pada kanal YouTube tersebut.
Sementara itu, hasil penelusuran Kabar Besuki, terdapat beragam komentar terkait larangan mudik yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Ya gak kaget wong dia ngomong ke bapak sendiri,” tulis @Zakaria Zack
“Mantapppp,” tulis @endin mnurdin38 dengan singkat.
“Mantap.. Lanjut kan,” tulis @Adilla Officcial.
“Tidak mudik bos ampun.. sehat selalu,” ujar @Naidalle Kirara123 yang mengaku tidak akan mudik.
Namun ada juga yang berkomentar sedikit pedas terkait larang tersebut, mereka beranggapan hal tersebut hanya sebuah sandiwara dan seakan-akan itu hanya pencitraan dari keluarga Gibran.
Baca Juga: Siap-siap, 3 Drama Korea Terbaru Akan Hadir Eksklusif di VIU Mei 2021 Mendatang
“Berasa indonesia milik keluarga mereka,” tulis @Heri Efendi.
“Kita lihat aja nanti mudik apa tidak,” tulis @mia abeena.
Kendati demikian, ada juga komentar yang mengundang tawa tersendiri, mereka mengingatkan Gibran jangan berani melawan orang tua termasuk Bapaknya, takutnya nanti jadi anak durhaka bahkan bisa dipecat oleh Presiden.
“Awas ntar jadi anak durhaka loooh,” tulis @Slamet Ismadi seolah-olah mengingatkan Wali Kota Solo Gibran atau yang lebih akrab disapa dengan Mas Wali.
“Dalam lembaga pemerintahan dia itu bawahan presiden. Mana bisa dia menyuruh presiden. Suruh belajar lagi tuh si gibran daripada dipecat Mendagri. Kalau berani Mendagri nya,” ungkap @iryandi putra dengan nada bergurau, seolah-olah mengingatkan kepada Mas Wali terkait peraturan pemerintahan dengan menambahkan emoticon ketawa.***