Varian Baru Covid-19 Asal India dan Afrika Sudah Masuk ke Indonesia, Kemenkes: Ada di Jakarta dan Bali

4 Mei 2021, 05:06 WIB
Foto: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Dicky S/Instagram/@kemensetneg.ri

KABAR BESUKI - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan terdapat dua varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia.

Varian Covid-19 tersebut berasal dari India dan Afrika Selatan yang telah ditemukan di Jakarta dan Bali.

"Sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India, ada 2 insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," kata Budi Gunadi usai rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Senin, 3 Mei 2021.

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran 2021, Pemudik Sepeda Motor Padati Ruas Jalur Pantura Jawa

Dikutip Kabar Besuki dari Antara, Budi tak menyebut secara jelas varian virus corona dari India yang dimaksud apakah B1617 atau B117--varian Inggris yang juga menyebar di wilayah India.

Dengan demikian, sejauh ini sudah ada enam varian corona yang berhasil teridentifikasi di Indonesia, yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, dan B1351.

Dalam kesempatan itu, Budi menyebut kasus varian B117 sudah bertambah menjadi 13 kasus. Ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat bersinergi dalam mengendalikan pandemi Covid-19 secara bersama-sama.

Menurutnya, varian baru ini menjadi mutasi virus corona yang tengah menjadi perhatian Badan Kesehatan Dunia (WHO) akibat tingkat penularannya yang dinilai masif dan cepat.

"Mutasi ini yang masuk sebagai varian of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO, karena penularannya relatif lebih tinggi. Ini yang harus kita jaga," ujarnya.

Baca Juga: Maverick Vinales Puncaki Tes di Sirkuit Jerez Pasca Balapan, Fabio Quartararo Absen Karena Kondisi Fisik

Sebelumnya, Budi mengungkapkan salah satu mutasi virus SARS-CoV-2 varian B117 sudah ditemukan di Indonesia sebanyak 10 kasus dalam beberapa bulan lalu.

Budi menegaskan, mutasi yang dilaporkan merupakan mutasi yang menjadi perhatian WHO karena memiliki daya tular tinggi. Ia pun mengajak publik untuk isolasi bagi terpapar varian tersebut dan disiplin melakukan testing bagi yang berhubungan dengan mereka yang terpapar.

Budi pun tidak lupa mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak. Sebab, mutasi tersebut tidak akan menular ke masyarakat jika menerapkan protokol kesehatan.

"Apapun virusnya apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker mencuci tangan menjaga jarak Insyaallah harusnya penularan tidak terjadi. Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bahwa protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua dimanapun kita berada," kata Budi.

Baca Juga: Setelah Menistakan Kristen, Ustaz Yahya Waloni Diciduk Polisi? 'Modyar' Ini Faktanya [Fakta atau Hoax]

Berdasarkan data GISAID, dua kasus varian COVID-19 dari India tercatat berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Sementara itu, varian COVID-19 dari Afrika Selatan tercatat berada diderita salah satu warga berjenis kelamin laki-laki berumur 48 tahun di Bali.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler