Rocky Gerung Sebut Kedatangan TKA China Manfaatkan Kedunguan Rezim Indonesia: Mereka Juga Kirim Mata-mata

10 Mei 2021, 10:25 WIB
Akademisi Rocky Gerung /Talk Show tvOne/tangkap layar YouTube

KABAR BESUKI - Salah satu akademisi Indonesia, Rocky Gerung sebut jika kedatangan TKA China yang datang ke Indonesia bukan serta merta hanya membawa skill bekerja saja.

Menurutnya, kedatangan TKA China bukan hanya sebagai seorang tenaga kerja tetapi juga merangkap sebagai intelijen untuk negaranya.

Ia menuturkan jika setiap pengusaha yang datang dari China pasti juga merupakan intelijen dari negaranya sendiri untuk memanfaatkan geopolitik yang dapat menguntungkan negaranya di kemudian hari.

Baca Juga: Tangisan Keluarga Pecah, Tim Evakuasi Berhasil Angkat Puing-puing KRI Nanggala 402 Kepermukaan? Ini Faktanya

"Indonesia mesti tahu bahwa investasi China itu selalu investasi dalam kerangka strategi geopolitik," kata Rocky seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah pada 9 Mei 2021.

Menurutnya, setiap negara yang memiliki uang banyak pasti akan tumbuh dengan adanya ambisi politik, seperti halnya China. 

Negara tersebut saat ini telah banyak membantu infrastruktur negara-negara lain khususnya di Asia Tenggara, dimana Rocky sebut akan memberi keuntungan geopolitik untuk China.

China yang saat ini tengah banyak membantu infrastruktur di Indonesia, dianggap sebagai salah satu momentum yang dapat digunakan untuk dapat mengendalikan negara.

Baca Juga: 3 Jawaban Ampuh yang Bisa Anda Pakai Ketika Ditanya 'Kapan Nikah?' Saat Lebaran

Dia juga menyebut bahwa China sedang berusaha menguasai Asia Tenggara melalui ekspor ideologi.

"Itu masuk akal, yang gak masuk akal pemerintah gak bisa baca itu," katanya.

Pemerintah berdalih jika TKA tersebut sudah dikontrak dan berkewajiban untuk bekerja di Indonesia, padahal TKA ini bisa menjadi kesempatan China untuk ekspor ideologi dan intelijen.

"Itu menguntungkan China, China memanfaatkan kedunguan rezim Indonesia secara diam-diam, disitulah diam-diam dicairkan investasi,"kata Rocky.

"China sebagai peluang untuk (negara) superpower baru, itu menanam pengaruh pada rezim-rezim yang terlihat lemah," lanjutnya.

Baca Juga: Mengizinkan WNA China Masuk Indonesia, Pemerintah Seolah Tak Belajar Sakit Hati Rakyat Saat Atlet 'Diusir'

Ia juga mengingatkan jika hampir satu abad lalu sebelum Perang Dunia II dimulai, Jepang sudah memulai menaruh intel-intel di Indonesia jauh sebelum perang berkecamuk.

"Bagian ini harusnya diterangkan pada milenial, supaya kita menganalisis politik Indonesia dan dunia. Karena sejarah Indonesia adalah bagian dari sejarah dunia," pungkasnya.

Dimana diketahui jauh sebelum Perang Dunia II berlangsung, banyak sekali pedagang Jepang yang masuk ke Indonesia yang ternyata adalah seorang mata-mata.

Menurut Rocky, negara harusnya menyadari strategi intelijen ini karena hal tersebut sudah terjadi berkali-kali di seluruh dunia sejak zaman kuno.

Baca Juga: Gara-gara Nubruk Sepeda Ontel, Dua Orang Pemotor Tewas Ditempat di Wilayah Pesanggaran

"Itu hal yang standar dalam sejarah, operasi intelijen harusnya diawasi secara ketat. Pemerintah sebut "hanya 10.000", jangankan 10.000, 2 orang saja kalau dia bisa kuras informasi strategis itu artinya Indonesia sudah kebobolan," kata Rocky.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler