KABAR BESUKI - Konflik serangan antara Israel dan Palestina telah membuat sejumlah tokoh-tokoh publik di seluruh dunia ikut bersuara mendukung dihentikannya kekerasan di kedua negara tersebut.
Salah satunya adalah seorang aktor asal Amerika Serikat, Mahershala Ali yang telah memperoleh sejumlah penghargaan bergengsi di dunia hiburan global seperti Piala Oscar, BAFTA, Golden Globe, dan lainnya.
Mahershala Ali yang juga merupakan seorang penganut Muslim Ahmadiyya, menyuarakan dukungannya terhadap pembebasan Palestina dalam akun Instagram miliknya.
Dalam postingannya tersebut, ia mengunggah sebuah cuplikan video yang memperlihatkan seorang gadis berusia 10 tahun yang rumahnya hancur akibat serangan Israel
."Bismillah: Saya berdoa untuk perdamaian dan martabat, kemanusiaan dari semua anak Tuhan untuk diakui. Ameen #FreePalestine," isi caption dari postingan Mahershala Ali, seperti dikutip Kabar Besuki dari Instagram @mahershalaali.
Dalam cuplikan video tersebut, seorang gadis yang berusia 10 tahun bernama Nadine Abdel-Taif terlihat menahan air matanya ketika menjelaskan bahwa ia tak berdaya dengan keadaan yang menimpanya.
Baca Juga: KPK Geledah Gedung Kemenhan Dalang Korupsi Alutsista Terungkap, Prabowo Terlibat? [Cek Fakta]
Video Nadine Abdel-Taif yang tersebar di media merupakan dampak nyata dari konflik mengerikan yang terjadi dalam seminggu terakhir ini.
Lihat ini (reruntuhan bangunan), apa yang kalian harapkan dariku? Memperbaikinya? Aku hanya (anak) berusia 10 tahun,"
"Aku hanya ingin menjadi dokter, atau apapun untuk membantu orang-orangku, tapi aku tidak bisa. Aku hanya anak-anak," lanjutnya.
Video Nadine Abdel-Taif tersebut telah mendapat banyak simpati dari jutaan orang yang menontonnya, termasuk Mahershala Ali.
Hal ini juga menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi di Israel dan Palestina telah menghancurkan kehidupan banyak orang, termasuk keluarga Nadine Abdel-Taif.
Serangkaian serangan antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama seminggu terakhir ini, dan pada Senin pagi Israel menjatuhkan kembali serangan udara ke Gaza yang menewaskan 42 orang.
Serangan udara tersebut adalah yang paling mengerikan dengan korban terbanyak dalam satu serangan dalam konflik yang telah berlangsung selama sepekan ini.
Sebelumnya, serangan udara Israel juga telah menghancurkan gedung 12 tingkat yang juga menaungi kantor media Al jazeera dan Teh Associated Press.
Setidaknya hampir 200 orang telah meninggal akibat serangan Israel ke Gaza, termasuk 55 anak-anak dan 33 wanita setelah serangan udara dari Israel dijatuhkan ke Jalur Gaza.
Lalu ada delapan orang di Israel tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan seorang tentara.***