Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Jadi Hub Produsen Vaksin Covid-19 di Asia Tenggara

22 Mei 2021, 14:34 WIB
Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo /jokowi/Instagram/

KABAR BESUKI  - Sehubungan dengan Indonesia yang memiliki PT Bio Farma yang memiliki kemampuan produksi vaksin hingga 25 juta dosis per bulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kesiapan Indonesia untuk menjadi hub-produksi vaksin Covid-19 di kawasan Asia Tenggara.

"Sebagai produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap untuk menjadi hub bagi peningkatan produksi vaksin di kawasan," jelas Presiden Jokowi dalam forum Global Health Summit G20, Jumat, dikutip Kabar Besuki dari laman Antara pada 22 Mei 2021.

Terkait pernyataan ini, yang juga disampaikan dalam forum tersebut, presiden mendorong peningkatan produksi vaksin Covid-19 demi terwujudnya distribusi vaksin yang adil dan merata di seluruh dunia.

Baca Juga: Anies Baswedan Donasikan Dana untuk Palestina dari Uang Pribadi dan Karyawan Pemda DKI [CEK FAKTA]

Menurut pendapat orang nomor 1 di Indonesia tersebut, masih ada ketimpangan distribusi vaksin yang nyata saat ini. Dimana hanya 0,3 persen suplai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah.

Pada kesempatan itu, Jokowi menilai suplai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang masih belum maksimal dalam hal mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kesenjangan itu sangat nyata ketika 83 persen dosis vaksin global sudah diterima negara kaya. Sementara, negara-negara berkembang hanya terima 17 persen untuk 47 persen populasi dunia," tutur Presiden Jokowi.

Menurut pendapatnya, satu-satunya solusi bagi masalah tersebut, yakni harus ada peningkatan kapasitas produksi vaksin Covid-19.

Baca Juga: Menurut Sains, Tidak Punya Teman Ternyata Berdampak Positif Salah Satunya dapat Tingkatkan Kreativitas

Dalam hal ini bisa diwujudkan dengan cara melalui investasi oleh negara-negara yang memiliki teknologi di negara lain yang belum memilikinya.

"Jika isu kapasitas produksi dan distribusi vaksin tidak segera ditangani, saya khawatir akan semakin lama kita dapat menyelesaikan pandemi ini," tukasnya.

Jokowi mengatakan bahwa hub ini diperlukan untuk menggenjot produksi vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua negara mendapatkan akses vaksin sehingga pandemi bisa diatasi.

Baca Juga: Luar Biasa! Menambahkan Cabai Rawit dalam Telur Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

Presiden khawatir, jika kapasitas produksi dan distribusi vaksin tidak segera ditangani serius, maka penanganan pandemi akan semakin berlarut-larut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler