Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Tak Berlebihan Bela Palestina, Netizen Marah Hingga Ngomong Begini

25 Mei 2021, 14:30 WIB
potret Muhadjir Effendy Silahturahmi Purnatugas Pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenko PMK pada periode 2015 sampai dengan tahun 2021 di Aula Heritage, Kantor Kemenko PMK /Instagram @muhadjir_effendy/

KABAR BESUKI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy prihatin atas nasehat publiknya agar tidak berlebihan atau membela Palestina.

Muhadjir mengatakan aksi solidaritas bela Palestina sudah baik, namun mengingat situasi di Indonesia juga sulit karena masih menghadapi Covid-19.

Karena itu, Muhadjir menyarankan aksi solidaritas bela Palestina tidak melanggar protokol kesehatan, guna mencegah penyebaran Covid-19 menjadi arus utama.

Pernyataan Muhadjir soal tidak bela Palestina itu disampaikannya saat jumpa pers pada Senin, 24 Mei 2021 di Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.

Baca Juga: Pasca Disindir Puan dan 'Ditelantarkan' PDIP, Politisi Nasdem: Bisa-bisa Ganjar Diambil oleh Partai Nasdem

Muhadjir mengimbau masyarakat merespons dengan tepat pembelaan Palestina. Masalahnya ada di rumah, suasananya asyik dan bekerja keras bahu-membahu mengatasi dampak wabah Covid-19.

“Saya mohon masyarakat menyikapi secara proporsional, tidak berlebih-lebihan. Mengingat kita sendiri juga sedang dalam suasana prihatin yaitu bagaimana kita berupaya keras untuk menangani wabah Covid-19 dengan segala dampaknya,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangan pers nya.

Muhadjir mengingatkan penggalangan dana solidaritas untuk Palestina agar tepat sasaran.

Dia mengingatkan bahwa sumbangan untuk Palestina tidak boleh dialihkan. Pastikan kontribusinya benar-benar tepat sasaran atau targetnya.

Baca Juga: Neno Warisman Ajak Masyarakat Boikot Indomaret, Inul Daratista Lontarkan Komentar 'Pedas dan ‘Menusuk' Begini

Agar tepat mengenai target donasi Palestina, Muhadjir berpesan agar masyarakat hanya menyalurkannya kepada lembaga atau otoritas resmi yang sudah mendapat izin dari Kementerian Sosial.

“Kita juga harus pastikan sumbangan-sumbangan itu betul-betul tepat sasaran dan tidak ada yang dimanfaatkan oleh mereka-mereka yang tidak bertanggungjawab. Momentum-momentum di mana masyarakat terdorong karena empatinya, rasa kegotong-royongannya kemudian mengeluarkan bantuan-bantuan itu agar jangan sampai dimanfaatkan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab,” kata Muhadjir Effendy.

Menanggapi pernyataan Menko PMK tersebut, sebagian besar netizen marah dan mengatakan tentang TKA Tiongkok.

Mereka juga berubah untuk menyindir pemerintah, jangan berlebihan dengan pekerja asing Tiongkok di dalam negeri, masih banyak orang yang bekerja keras untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: 2 Guru di Sulawesi Tenggara Meninggal Usai Divaksin, Gubernur: Ajal Kita Tidak Tahu, Semua Kehendak Allah

tangkapan layar komentar netizen

“Koruptor pak koruptor yg buat negara sulit,bukan sumbangan rakyat,” tulis komentar dari akun Twitter dengan nama pengguna @ArsonGumau.

“Udah tau susah TKA Tiongkok di undang terus,” tulis komentar dari akun @Darmawa68530685.

“Emang pake duit negara???,” tulis komentar dari akun @irawankurosaki.

Sementara pernyataan Menteri PMK menyerukan kepada publik untuk tidak membesar-besarkan pembelaan Palestina, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia telah mengutuk pengusiran paksa warga Palestina dari Syekh Jarrah di Yerusalem Timur melalui tweet di akun Twitter @jokowi, Senin, 10 Mei 2021.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twiter

Tags

Terkini

Terpopuler