Pelajaran Berharga dari Insiden Christian Eriksen di Ajang Euro 2020 untuk Penyiaran Indonesia

13 Juni 2021, 13:05 WIB
Christian Eriksen /REUTERS/Hannah Mckay

KABAR BESUKI - Insiden yang menimpa Christian Eriksen dalam laga Denmark vs Finlandia pada ajang Euro 2020 pada Sabtu, 12 Juni 2021 waktu Denmark berhasil menyita perhatian publik di seluruh dunia.

Christian Eriksen sempat mengalami kolaps saat melakoni babak pertama laga Grup B Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia, dan membuat wasit terpaksa mengakhiri babak pertama sebelum waktu normal usai.

Hanya dalam waktu kurang lebih satu jam pasca terjadinya insiden tersebut, kondisi Christian Eriksen telah dinyatakan membaik.

Baca Juga: Christian Eriksen Mendadak Kolaps di Laga Grup B Euro 2020 Denmark vs Finlandia

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Junaedi pun turut memberikan pendapatnya mengenai insiden tersebut.

Menurutnya, insiden yang menimpa Christian Eriksen telah memberikan pelajaran berharga bagi dunia penyiaran Indonesia, khususnya dalam hal pemberitaan mengenai suatu insiden atau musibah.

Pemberitaan mengenai suatu insiden atau musibah telah diatur dalam Pasal 25 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (P3SPS KPI).

Baca Juga: Hasil Pertandingan Euro 2020 Belgia vs Rusia: Gol Romelu Lukaku Jadi Penentu Kemenangan Mutlak 3-0

Fajar Junaedi menekankan pentingnya menumbuhkan rasa empati bagi setiap pelaku industri penyiaran Indonesia.

Dia menegaskan, P3SPS KPI memuat berbagai ketentuan secara detail mengenai peliputan sebuah insiden yang memicu timbulnya korban jiwa.

Pendapat Fajar Junaedi tentang Insiden Kolaps yang Menimpa Christian Eriksen Tangkap Layar Twitter.com/@fajarjun

"Dalam Pedoman Perilaku Penyiaran pasal 25 sudah diatur tentang bagaimana jika ada musibah, termasuk di sepakbola. Semoga live Euro bisa dicontoh televisi Indonesia, sekaligus taat aturan," kicau Fajar Junaedi sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @fajarjun.

Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Belanda vs Ukraina: Rekor Head to Head hingga Susunan Pemain

Fajar Junaedi mengingatkan kepada seluruh stasiun televisi di Indonesia untuk memperhatikan beberapa larangan dalam peliputan sebuah insiden yang memicu timbulnya korban jiwa, salah satunya adalah larangan untuk menampilkan visual korban dengan cara close up.

Ketika Christian Eriksen mengalami insiden kolaps di lapangan, tampak beberapa orang berusaha menutupinya dengan kain agar tidak disorot oleh media atau tim produksi UEFA. Sebab, pertandingan antara Denmark vs Finlandia disiarkan langsung oleh beberapa negara di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.

"Untuk di Indonesia, stasiun televisi perlu mengikuti bagaimana siaran Euro ini dikelola dg etik. Apalagi dalam Standar Program Siaran pasal 50 sebenarnya telah diatur larangan menampilkan visual korban dengan cara close up," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI 13 Juni 2021: Tonton MasterChef Indonesia, Ikatan Cinta, hingga Euro 2020

Terakhir, Fajar Junaedi mengatakan bahwa adab, moral, etika, dan kemanusiaan harus dikedepankan di atas segalanya, terutama saat terjadinya sebuah insiden yang memicu timbulnya korban jiwa.

Dia juga turut mendoakan agar Christian Eriksen kembali berlaga bersama Timnas Denmark maupun Inter Milan seperti sedia kala, meski saat ini kondisinya telah dinyatakan membaik.

"Adab, moral, etika dan kemanusiaan di atas segalanya seberapapun modernnya industri sportcasting. No reply, No close up... Doa yang terbaik dari kita semua untuk Eriksen," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Twitter @fajarjun P3SPS KPI

Tags

Terkini

Terpopuler