KABAR BESUKI - Belakangan ini publik dihebohkan dengan kemunculan baliho Puan Maharani di sejumlah tempat, salah satunya di Jawa Timur.
Tiba-tiba, banyak yang berpendapat bahwa sang ketua DPR RI tersebut memiliki niat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.
Ferdinand Hutahaean selaku Mantan politikus Partai Demokrat menilai keputusan PDIP memasang baliho Puan Maharani di banyak tempat sebenarnya cukup beralasan.
Sebab, menurut dia, saat ini mereka sedang berusaha meningkatkan popularitas Puan Maharani di mata publik.
Namun, Ferdinand Hutahaean meyakini, pemasangan baliho tersebut tidak akan banyak berdampak pada perolehan suara Puan Maharani.
Padahal, menurut dia, strategi ini tidak akan mengubah minat masyarakat untuk memilih calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden mendatang.
Selain itu, lanjutnya, untuk dua tahun ke depan, kelayakan Puan Maharani tidak akan mencapai lima persen.
Karena itu, alih-alih bersusah payah menuntaskan dan berisiko kalah, ia menyarankan agar PDIP mempertimbangkan calon lain, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Sampai 2023. Elektabilitas Puan tak akan lebih dari 5 persen tapi ekektabilitas Ganjar bisa diatas 30 persen bila semakin banyak relawan2 yang bekerja dibawah. Ini analisa, terlepas dr nanti benar atau tidak dan terlepas dari apakah Ganjar atau Puan yg diusung PDIP,” tulis Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @FerdinandHaean3.
Namun, Ferdinand Hutahaean tak ingin terlalu jauh masuk ke internal partai.
Sebab, menurutnya, siapa pun yang akhirnya dipilih oleh PDIP pasti sudah melalui pemeriksaan yang panjang dan cermat.
Seperti kita ketahui, hasil Flow Survey Indonesia menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menjadi sosok dengan eligibilitas tertinggi dalam pertukaran capres 2024.***