Ketua Satgas IDI Heran Banyak Kata Kotor Berseliweran di Twitter, Netizen: Kasar Lebih Terperhatikan

23 Juli 2021, 20:00 WIB
Tangkap layar Ketua Satgas IDI Heran Banyak Kata Kotor Berseliweran di Twitter, Netizen: Kasar Lebih Terperhatikan /Twitter.com/@ProfesorZubairi

KABAR BESUKI – Dokter Zubairi Djoerban, Ketua Satgas penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter (IDI) mengaku heran dengan banyaknya kata-kata kotor yang berseliweran di media sosial twitter.

Zubairi mengatakan, sejak 10 bulan ia menggunakan twitter, ia mengaku banyak sekali melihat argumen-argumen yang dibumbui dengan kata-kata kotor.

Hal itu ia sampaikan melalui akun twitter resmi miliknya @ProfesorZubairi pada 23, Juli 2021.

“Sepuluh bulan di Twitter, saya lihat banyak sekali kata kotor berseliweran,” kata Zubairi sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari akun @ProfesorZubairi.

Baca Juga: Plesetan Istilah Masa Pandemi Bikin Ngakak, Termasuk PPKM Pedes Banget

Ia juga heran dan bertanya apakah kata kotor membuat argumen yang ditulis akan jadi lebih kuat hingga mempengaruhi kebijakan.

Bahkan Zubairi juga menyindir orang yang sering menggunakan kata kotor, apakah mereka merasa paling demokratis?

“Pertanyaan saya. Apakah kata kotor membuat argumen Anda jadi lebih kuat? Apakah kata kotor Anda bisa mempengaruhi kebijakan? Apakah kata kotor bikin Anda merasa paling demokratis? Cuma ingin tahu saja.

Baca Juga: Denny Siregar Ngaku Geram dengan Seruan Turunkan Presiden Jokowi: yang Teriak Itu Rakyat Malas

Cuitan dari dokter senior tersebut ternyata mendapat tanggapan dari salah satu netizen dengan akun @ilhamzada.

Netizen tersebut menganggap dengan menggunakan kata kasar dan kotor lebih diperhatikan dibanding dengan kata yang halus dan sopan.

Karena terkadang dg kata kotor & kasar lebih terperhatikan ketimbang yg halus & sopan. Tentu saja tak selalu. Meski yg sering viral begitu,” tulis akun @ilhamzada sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Twitter @ilhamzada.

Baca Juga: Cerita Mistis Hantu Ketok Pintu dan Cara Menangkal Hantu Lampor 'Keranda Terbang'

Ia juga menganggap pilihan kata adalah bukan masalah, asalkan inti pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Selain itu, kalo saya pribadi, pilihan kata bukan soal, asalkan inti pesan tersampaikan dg baik. Sepertinya banyak yg begitu mikirnya,” imbuhnya.

Menanggapi komentar netizen tersebut, Zubairi Djoerban juga membalas dan bertanya apakah tidak ada kreatifitas lain agar bisa diperhatikan dan pesan tersampaikan.

Oh maksudnya cari perhatian sehingga pesan tersampaikan ya. Apakah tidak ada kreativitas lain, selain dengan kata kotor?” balas Zubairi.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Selalu Memandang Negatif Rezim Jokowi: Upaya Memvaksin Negeri dari Orang Jahat

Tak hanya itu bahkan ada salah satu netizen yang menganggap kata-kata kotor adalah semacam new normal saat ini.

Sekarang kata kotor udah semacem new normal prof,” tulis akun @zivankaaaaa.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter @ProfesorZubairi

Tags

Terkini

Terpopuler