KABAR BESUKI – Ustadz kenamaan Indonesia, Yusuf Mansur, dikabarkan kini kondisinya sudah membaik dan sehat meski sebelumnya sempat disebut sombong lantaran pilih-pilih pendonor.
Beberapa waktu lalu Ustadz Yusuf Mansur menjadi perhatian karena dilarikan ke rumah sakit karena kadar hemoglobinnya rendah.
Kemudian Ustadz Yusuf Mansur juga menjadi sorotan karena dia hanya ingin mendapatkan donor darah dengan menghafal Al-Qur'an.
Hal ini memicu kontroversi di jejaring sosial. Banyak netizen yang menyebut Ustadz Yusuf Mansur sombong karena pilih pilih dan sulitnya mencari pendonor darah untuk kesehatannya.
Kini, setelah menjalani perawatan, Yusuf Mansur mengaku dalam keadaan sehat. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram miliknya.
Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @yusufmansurnew, dirinya tampil di depan meja makan. Ia mengatakan itu makan malam ketika dia berada di Amerika beberapa waktu lalu.
“Saya dah sehat... ini "dah" jamuan makan malam di amerika, hehehe. malam saya makan tuh. sakti ga... hahaha. mksh doa2nya yaaa... makasih ji reza koleksi fotonya. tar ke amerika lagi, tapi ga usah sama rika lagi. masa ame rika trs... ame siapa keq. yg lain... ame situ? mau? Hehehe,” tulis Ustadz Yusuf Mansur.
Setelah sembuh dari penyakitnya, Ustadz Yusuf Mansur tidak membagikan saran kesehatan apa pun.
Baca Juga: Istrinya Ungkap Kondisi Terkini Ustadz Yusuf Mansur Sambil Menangis, Disebut Harus Segera Transfusi
Sebagai gantinya, ia berbagi tips tentang cara membuat seseorang pergi ke luar negeri.
Dikatakannya, bagi seseorang untuk berwisata ke Indonesia atau bahkan ke luar negeri, jalannya mudah.
Kuncinya hanya tiga, kata dia, yakni afirmasi, visualisasi, dan imajinasi.
“Sering nonton drakor, lah koq ya engga ada sedikitpun kata2 pengen ke korea... keliling ke korea... liat spot2 PASTA, The King, World of Marriage, dll.. munculin ini semua...,” tulis Ustadz Yusuf Mansur.
Baca Juga: Ustad Yusuf Mansur Dikabarkan Diperiksa Polisi Karena Gunakan Dana Haji 2021, Cek Faktanya
Kemudian beliau juga menyebutkan bahwa untuk dapat mengembangkan visualisasi dan imajinasi suatu tempat, saat ini dapat dilakukan dengan mudah karena banyaknya konten di internet.
Oleh karena itu, Yusuf Mansur pun mengatakan untuk menerapkannya di pesantrennya.
Ia menjelaskan, anak-anak pesantrennya diajak untuk bermimpi dan bermimpi besar.
Selain itu, Yusuf Mansur juga mengatakan bahwa anak-anak pesantrennya telah menerima visualisasi dari sejumlah negara di dunia, sehingga mereka dapat memvisualisasikan dan membayangkan bagaimana rasanya berada di sana.***