KABAR BESUKI – Usai cuitannya tentang ‘jangan percaya orang Jawa Tengah’ viral di media sosial dan dituding rasis, Natalius Pigai dituntut untuk menyampaikan permintaan maaf.
Natalius Pigai diminta untuk klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait cuitannya mengenai ‘jangan percaya orang Jawa Tengah’.
Tuntutan minta maaf tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN)Muhammad Rofi’I Mukhlis.
Baca Juga: Muncul Narasi Anies Baswedan Dicopot Saja dari Gubernur Jika Ingin Masalah di Jakarta Cepat Selesai
Muhammad Rofi’I Mukhlis meminta Natalius Pigai untuk meminta maaf kepada masyarakat Jawa Tengah atas cuitannya ‘jangan percaya orang Jawa Tengah’.
Menurut Rofi’I, cuitan Natalius Pigai tentang ‘jangan percaya orang Jawa Tengah’ adalah cuitan yang rasis.
Menanggapi hal tersebut, Natalius Pigai justru meminta dilaporkan ke polisi untuk membuktikan apakah cuitannya tersebut termasuk rasis atau tidak.
“Laporkan polisi saja, saya rasis ngga nanti hukum yang nilai, anda juga harus siap konsekuensi dan cek twitter saya yang rasis mana?,” tulis Natalius Pigai dalam cuitannya di Twitter.
Baca Juga: Saksi Sebut Jasad Korban Pembunuhan Subang Tuti dan Amel Kondisinya Membusuk Serta Bau Menyengat
Lebih lanjut, Natalius Pigai menyebut bahwa cuitannya yang menyebut nama Jokowi dan Ganjar Pranowo itu tidak ada hubungannya dengan orang Jawa Tengah.
“Kalau saya tidak sebut nama orang maka apa yang anda maksudkan itu betul, tapi saya sebut nama secara langsung jadi anda salah, ingat juga Presiden RI dan mantan DPR RI, Gu. Pejabat publik,” imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Natalius Pigai sempat mengunggah sebuah video di Twitter pribadinya yang memperlihatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang menyantap makanan di saat kunjungannya ke Papua.
Dalam unggahan video tersebut, Natalius Pigai menuliskan keterangan agar masyarakat tidak mempercayai orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu saja, Natalius Pigai bahkan menyebut bahwa Jokowi dan Ganjar Pranowo adalah ‘rampok’ kekayaan orang Papua.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Kemarahan Mensos Risma Lampaui Batas: Sebaiknya Segera Ikut Terapi
“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar, mereka merampok kekayaan kita, setelah itu mereka bunuh rakyat Papua, bahkan mereka injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet dan sampah,” tulis Natalius Pigai.
“Kami bukan rendahan, kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan, saya penentang ketidakadilan,” tandasnya.***