KABAR BESUKI – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapan terkait ditangkapnya Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Perdaglu) Indrasari Wisnu Wardhana terkait dugaan kasus korupsi ekspor minyak goreng.
Fadli Zon meminta agar penegak hukum tidak menghentikan kasus korupsi perizinan ekspor minyak goreng yang telah di tetapkan empat tersangka, salah satunya Dirjen Perdaglu Kementerian Perdagangan.
Ia juga meminta pihak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng ini sampai ke akar-akarnya.
“Jadi memang harusnya ditindak dengan tegas jadi kita apresiasi langkah dari kejaksaan agung,” kata Fadli Zon seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube MetrotvNews pada 22 April 2022.
“Dan sebaiknya dibuka rantainya, rantai mafia minyak goreng ini karena kan pernah disebut sendiri oleh Menterinya itu ditelusuri pihak-pihak yang terkait, apakah sampai di Dirjen atau menterinya juga ikut ,”lanjutnya.
Menurut Fadli Zon, penelusuran terhadap para mafia minyak goreng itu harus terus dilakukan terhadap atasan langsung Dirjen Perdaglu yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Fadli Zon bahkan mengatakan bahwa Mendag Lutfi harusnya bertanggung jawab secara moral terkait penetapan anak buahnya sebagai tersangka.
“Kan harusnya secara moral bertanggung jawab, Mendag harusnya secara moral bertanggung jawab dong dirjen yang kena,” ujar Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon mengatakan bahwa jika di luar negeri, Menteri yang anak buahnya tersandung kasus korupsi, maka akan langsung mengundurkan diri. Namun, hal itu tidak terjadi di Indonesia.
“Menteri Perdagangan harusnya bertanggung jawab secara moral dong, Kalau di luar negeri sih sudah mundur, tapi kan kita nggak ada istilah mundur gitu loh,” terangnya.
Baca Juga: Seorang Kakek di Banyuwangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya Sendiri, Ini Kronologinya
Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu juga mengatakan bahwa Mendag Lutfi hanya akan merugikan presiden lantaran dianggap tak becus kerja.
Oleh sebab itu, Fadli Zon menyarankan agar Mendag Lutfi segera mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban moral.***