KABAR BESUKI – Nama presenter kondang Raffi Hangat kini tengah hangat jadi perbincangan publik usai disebut-sebut cocok jadi calon Presiden di Pilpres 2024 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS Zulkieflimansyah menilai bahwa selebritas Raffi Ahmad dinilai pantas untuk dicalonkan PKS dalam Pilpres 2024.
Zulkieflimansyah menilai bahwa Raffi Ahmad adalah sosok muda potensial dan memiliki cara pikir baru di dunia politik.
“Ternyata dari ngomong-ngomong informal dengan kepala-kepala daerah PKS ini kalau ditanya siapa yang pantas dicalonkan PKS di Pilpres 2024 yang muncul bukanlah Anies Baswedan, Ganjar dan Prabowo, tapi sosok muda seperti Raffi Ahmad,” kata Zul seperti dikutip dari Instagram resminya.
Baca Juga: Wenny Ariani Ungkap Sindiran Pedas Usai Dituduh Mengincar Harta Rezky Aditya: Emang Punya Duitnya?
Zulkieflimansyah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin muda beru dan cara berpikir baru seperti Raffi Ahmad.
“Negeri ini butuh cara berpikir baru, karena tantangan ke depan benar-benar baru dan menantang,” ujarnya.
Menanggapi usulan ketua DPP PKS mengenai Raffi Ahmad dicalonkan untuk maju Pilpres 2024 ini sontak menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya disampaikan oleh pengamat politik Adi Prayitno.
Adi Prayitno menilai bahwa usulan Raffi Ahmad dicalonkan sebagai capres di 2024 hanya sekedar guyonan belaka.
Ia mengatakan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua DPP PKS mengenai usulan Raffi Ahmad jadi capres hanya iseng belaka.
“Saya kira pernyataan PKS itu hanya iseng, lucu-lucuan, sekedar ingin memancing khusus publik bahwa persoalan 2024 itu tidak melulu bertumpu pada mereka yang sering muncul dalam radar survei,” kata Adi Prayitno seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube MetrotvNews pada 30 Mei 2022.
Menurut Adi Prayitno, Indonesia memang memiliki banyak figur anak muda yang dinilai cocok untuk maju di Pilpres 2024.
Hanya saja menurutnya, beberapa figur anak muda ini kurang populer dan kurang dikenal oleh publik sehingga kompetensinya jarang terlihat.
“PKS saat memunculkan nama Raffi Ahmad itu tak lebih dari sekedar trigger untuk memantik pembicaraan publik,” terangnya.***