Jokowi Pamer Mobil Listrik Merek Asing Buat KTT G20, Roy Suryo: Sekarang Jadi Sales Pak?

11 Juni 2022, 15:19 WIB
roy suryo kritik jokowi soal mobil listrik merek asing. /Kolase foto dari Instagram @jokowi dan @roysuryo

KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini memamerkan ke publik mobil listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi para pemimpin di berbagai negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, pada November 2022 mendatang.

Uji coba mobil listrik tersebut dilaksanakan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Menurut Presiden Jokowi, mobil listrik yang bernama Genesis produksi perusahaan Hyundai itu dinilai sangat nyaman lantaran tak memiliki suara.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Presiden Jokowi melalui cuitannya di Twitter. Jokowi juga mengatakan bahwa mobil listrik tersebut menjadi kendaraan resmi di acara KTT G20.

Baca Juga: Justin Bieber Terserang Virus yang Buat Separuh Wajahnya Lumpuh hingga Batal Tour

“Menuju kawasan Industri Terpadu Batang dengan mengendarai mobil listrik Genesis dari Hyundai, suaranya nyaris tidak ada,” tulis Presiden Jokowi seperti dikutip dari Twitter pribadinya.

“Mobil listrik Hyundai jenis Genesis G80 ini akan menjadi mobil resmi KTT G20 di Bali bulan November nanti,” imbuhnya.

Namun menariknya, cuitan Presiden Jokowi tersebut justru menuai kritik dari sejumlah pihak, salah satunya dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Roy Suryo membalas cuitan tersebut dengan mengatakan bahwa Presiden Jokowi seperti seorang sales mobil yang tengah mempromosikan sebuah produk.

Baca Juga: Mengenal Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber, dari Gejala dan Penyebabnya

“Sekarang jadi sales pak? Kok sampai ‘segitu’nya sih,” tulis Roy Suryo seperti dikutip Kabar Besuki dari Twitter pribadinya pada 11 Juni 2022.

Roy Suryo juga mengatakan bahwa seorang Presiden tidak memiliki tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) untuk mempromosikan sebuah produk apalagi merek mobil asing.

Tak hanya itu saja, pria yang juga dikenal sebagai pakar telematika itu juga menyebut bahwa Presiden Jokowi layaknya petugas pemasaran mobil.

“Tupoksi Presiden itu (kalau benar2 tidak bisa baca UUD 1945, pasal 4 sd pasal 16) sptnya tidak ada lho sampai menjadi ‘petugas pemasaran mobil’, apalagi utk mobil dgn merk asing, alias bukan karya anak bangsa begini,” tegasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler