KABAR BESUKI - Walikota Semarang Hendrar Prihadi membeberkan resep kebangkitan ekonomi Semarang yang diraihnya sampai saat ini.
Hendrar Prihadi mengakui bahwa pada masa sebelumnya, Semarang seolah menjadi salah satu kota besar yang terlupakan meski berstatus sebagai ibukota Jawa Tengah.
Hendrar Prihadi mengaku tertantang bahwa Semarang memiliki potensi yang luar biasa sebagai destinasi wisata, namun sempat terkendala oleh buruknya infrastruktur.
"Semarang ini jadi kota di Jawa Tengah yang sering terlewati di Kota Solo. Tapi memang dengan adanya seperti itu, saya justru lebih jadi challenge saya, salah satunya karena infrastrukturnya buruk," kata Hendrar Prihadi dalam acara Forum Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang digelar secara virtual pada Rabu, 20 Juli 2022.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Provinsi Jawa Tengah Hari Minggu, 12 Juni 2022: Magelang, Semarang, Pekalongan
Berdasarkan data Pemkot Semarang, catchment area banjir di kota tersebut pernah mencapai angka 40 persen.
Angka tersebut dinilai menjadi salah satu alasan rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi Semarang karena sering terjadi banjir rob.
Hal tersebut mendorong Hendrar Prihadi mengerahkan jajarannya untuk melakukan berbagai upaya perbaikan infrastruktur yang menjadi resep atau kunci utama kebangkitan ekonomi Semarang.
"Di tahun 2011 itu catchment area banjir 40 persen. Kami kemudian lakukan upaya-upaya perbaikan," ujarnya.
Hendrar Prihadi menjelaskan ada beberapa aspek yang dilakukan Pemkot Semarang untuk menanggulangi banjir rob.
Beberapa upaya tersebut adalah penataan ruang, perbaikan sistem pemompaan, hingga memasang bendungan di setiap waduk.
"Tata ruangnya harus dijaga supaya tidak dibuat bangunan-bangunan, perbaiki sistem pemompaan, dan waduk hari ini sudah kita bendung," katanya.
Dengan ketiga cara tersebut, Hendrar Pihadi mengatakan bahwa jalan raya dapat diperbaiki secara bertahap sehingga kebangkitan ekonomi Semarang pun mengikuti secara perlahan tapi pasti.
"Setelah banjirnya bisa diatasi, maka jalannya bisa diperbaiki. Karena jalannya bagus, denyut ekonominya berkembang," ujar dia.
Baca Juga: BPBD Banyuwangi Menghimbau, Agar Masyarakat Waspada Banjir Rob
Lebih lanjut, Hendrar Prihadi juga turut mempromosikan beberapa event yang akan hadir di Semarang pada semester kedua tahun 2022.
Pria kelahiran 30 Maret 1971 ini menyebut akan ada Flower Semarang Festival hingga konser Air Supply yang siap digelar di Semarang.
Dia juga berharap agar event-event tersebut dapat memacu kebangkitan ekonomi Semarang pasca pandemi Covid-19.
"Desember ini ada Air Supply. Kita di bulan Oktober ada Flower Semarang Festival, kemarin kita ada Peringatan Bhayangkara, Popda Jawa Tengah, saya rasa kita sudah harus mulai bangkit pasca pandemi," tuturnya.***