KABAR BESUKI – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dituding mengemis dana ke publik untuk pembangunan masjid Al Mumtadz.
Tudingan tersebut dilayangkan oleh pegiat media sosial Rudi S Kamri. Melalui sebuah unggahan video di kanal Youtube-nya, Rudi S Kamri mengomentari pembangunan masjid Al Mumtadz.
Melalui unggahannya tersebut, Rudi S Kamri menuding bahwa biaya pembangunan masjid Al Mumtadz didapat dari hasil mengemis.
“Demi mengenang almarhum anak tercintanya, Ridwan Kamil akan membuat masjid Al Mumtadz di dekat makam anaknya, sesuatu yang wajar,” kata Rudi S Kamri seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Kanal Anak Bangsa.
Baca Juga: Link Spoiler One Piece Chapter 1055: Luffy dan Kid Merasakan Haki Shanks, Akankah Mereka Bertemu?
“Tapi manakala ternyata dia mengemis donasi untuk pembiayaan pembangunan masjid yang nilainya hampir Rp44,5 miliar, ini menjadi tidak wajar,”imbuhnya.
Menjawab tudingan tersebut, Ridwan Kamil menerangkan bahwa pembangunan Islamic Center di Cimaung sudah berlangsung 3 tahun sebelum putranya, Emmeril Khan Mumtadz meninggal dunia.
“Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rezekinya, jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat, makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eriil wafat,” kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Instagram pribadinya pada 27 Juli 2022..
Ia menjelaskan bahwa masjid Al Mumtadz yang saat ini tengah dibangun sudah dalam status wakaf keluarga dan menjadi milik publik.
Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok Rabu 27 Juli 2022: Harga Cabai Rawit Merah Masih di Angka Rp67 Ribuan
Oleh karena itu, semua orang bisa berkontribusi dalam rangka kepentingan publik dan bukan kepentingan pribadi.
“Bukan lagi milik pribadi, sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, jadi untuk kepentingan publik, bukan properti pribadi lagi,” jelas Ridwan Kamil.
“Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz ,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengatakan bahwa sejak masjid itu dalam tahap pembangunan, banyak warga yang ingin berdonasi sehingga akhirnya dibuat format donasi untuk memudahkan pertanggung jawaban.
“Sejak namanya Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini, tentulah diterima dengan senang hati, maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya,” terangnya.
Baca Juga: Update Harga Pangan Rabu 27 Juli 2022: Harga Telur Ayam Ras Tembus Rp25 Ribu
Lebih lanjut, Ridwan Kamil pun mengingatkan agar publik tidak berburuk sangka dan mengedepankan tabayun terlebih dahulu.
“Jika tidak suka, silahkan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional, biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya,” pungkasnya.***