Gudang JNE di Depok Kebakaran, Pemicunya Diduga Akibat dari Korsleting Listrik

12 September 2022, 12:38 WIB
Ilustrasi Gudang JNE di Depok Kebakaran, Pemicunya Diduga Akibat dari Korsleting Listrik. /Aini/Pixabay

KABAR BESUKI – Sebuah gudang salah satu agen jasa, pengiriman barang atau ekspedisi JNE (PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir), yang berada di kota Depok mengalami kebakaran.

Lokasi tempat gudang JNE tersebut adalah di jalan Pekapuran Kelurahan Curug, Cimanggis, Kota Depok, yang berada di provinsi Jawa Barat.

Untuk waktu kejadian kebakaran di gudang JNE tersebut, terjadi pada hari Senin, 12 September 2022, pada pagi hari, yakni sekira pukul 07.34 WIB.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman PMJ News, pada Senin, 12 September 2022, adanya kebakaran di gudang salah satu agen jasa pengiriman barang atau ekspedisi JNE di kota Depok.

Baca Juga: Harga Perhiasan Emas Putih dan Kuning Kadar 10-17 Karat di Semar Nusantara Hari Ini Senin 12 September 2022

Dalam kejadian kebakaran tersebut, para pemadam kebakaran masih melakukan dugaan sementara, bahwa kobaran api di gudang JNE Pekapuran, Cimanggis, Depok, dikarenakan adanya korsleting listrik.

Walaupun demikian, para tim pemadam kebakaran tetap masih menunggu hasil dari forensik yang dilakukan oleh pihak kepolisian, mengenai kebakaran yang terjadi di gudang JNE tersebut.

"(Kebakaran) awalnya dari belakang, kemungkinan diduga korsleting," ujar Kabid Pengendalian Operasional pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Welman Naipospos saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 12 September 2022.

Menurut Welman, ia menjelaskan bahwa setidaknya pihaknya (Damkar) telah mengerahkan 18 unit pemadam ke lokasi kejadian perkara, untuk memadamkan api yang berkibar.

Menurut Welman sendiri, bahwa pihaknya kini masih tetap menunggu hasil dari forensik yang dilakukan oleh pihak kepolisian, mengenai penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

"Dari kepolisian dari forensik akan memastikan kalau kami hanya memadamkan," kata Welman.

Baca Juga: Update Harga Kebutuhan Pokok Senin 12 September 2022:Cabai Rawit Merah di Angka Rp53 Ribuan

JNE sendiri didirikan pada tahun 1990, yang memiliki nama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang 'Rush Handling'.

Perkembangan dunia usaha dan gaya hidup masyarakat membuat permintaan penanganan kiriman import peka semakin berkembang.

Tidak hanya mencakup paket kecil dan dokumen, tetapi merambah pada penanganan transportasi, logistik, serta distribusi.

Peluang yang terus tumbuh ini mendorong JNE untuk terus memperluas jaringannya ke seluruh kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Update Harga Pangan Senin 12 September 2022: Harga Cabai Rawit Merah Masih Rp75 Ribu

Saat ini titik-titik layanan JNE telah mencapai diatas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah, dengan jumlah karyawan lebih dari 40,000 orang.

Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan sistem komunikasi on-line, dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif serta efisien bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler