KABAR BESUKI - Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi terbilang masih tinggi. Satgas Penanganan Covid-19 menghimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan penerapan praktik 3T serta menerapkan perilaku 3M.
Penerapan 3T yang dimaksud adalah (Tracing, Testing, Treatment), dan juga masyarakat juga dhimbau untut tetap menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
"Kedua hal tersebut sama pentingnya sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, mengingat penyebaran Covid-19 di Banyuwangi hingga saat ini masih tinggi dan belum mereda," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 25 November 2020: Gemini Jaga Perkataanmu dan Aquarius Buang Egoismu
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Banyuwangi, kata pria yang akrab disapa dokter Rio ini, beberapa hari ini sejumlah perkantoran masih didapati yang terkena Covid-19. Seperti di Dinas Perhubungan, bahkan tenaga di Dinas Kesehatan juga masih ada yang terkena Covid-19.
Baca Juga: Jelang Man United VS Istanbul, Pelatih Man United Mengaku Telah Banyak Petik Pelajaran
Meski demikian, tidak dilakukan lock down. Sebab saat ini, lanjut dokter Rio, yang diutamakan yakni tracing atau kontak terdekat dengan pasien. "Bagi yang positif diberlakukan isolasi sedangkan bagi yang non reaktif, tetap diperbolehkan kerja," ujarnya.
Baca Juga: Datang ke Banyuwangi,Tim Watannas Lakukan Kajian Pengelolaan Data Kemiskinan
Dokter rio menambahkan, untuk angka kematian akibat covid di banyuwangi juga masih tinggi. Sehingga menurutnya perlu menjadi fokus Dinas Kesehatan Banyuwangi untuk menekan angka kematian tersebut.