Bagaimana Cara Penyebaran COVID-19? Supaya Lebih Berhati-Hati, Coba Simak Informasi Berikut Ini

- 1 Desember 2020, 11:48 WIB
ILUSTRASI/ Covid 19
ILUSTRASI/ Covid 19 /Pexels

KABAR BESUKI - COVID-19 diperkirakan menyebar terutama melalui kontak dekat dari orang ke orang, termasuk antara orang-orang yang secara fisik dekat satu sama lain (dalam jarak sekitar 6 kaki).

Orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala juga dapat menyebarkan virus ke orang lain. Kasus infeksi ulang COVID-19 telah dilaporkan tetapi jarang terjadi. 

COVID-19 menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang, Seberapa mudah virus menyebar dari orang ke orang? Kecepatannya berbeda-beda. Virus yang menyebabkan COVID-19 tampaknya menyebar lebih efisien daripada influenza tetapi tidak seefisien campak, yang merupakan salah satu virus paling menular yang diketahui menyerang manusia.

Baca Juga: Erupsi di Gunung Semeru, Mengalami Peningkatan dengan Menculnya Guguran Lava Pijar

Saat penderita COVID-19 batuk, bersin, berbicara, atau bernapas, mereka menghasilkan tetesan pernapasan atau partikel kecil. Ukuran tetesan ini dapat berkisar lebih kecil.

Partikel kecil ini juga dapat membentuk partikel saat mengering dengan sangat cepat di aliran udara. Infeksi terjadi terutama melalui paparan partikel pernapasan ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan seseorang yang menderita COVID-19.

Dan menyebabkan infeksi saat terhirup atau ketika sudah masuk di selaput lendir, seperti yang melapisi bagian dalam hidung dan mulut. Saat partikel kecil ini bergerak lebih jauh dari orang yang terkena COVID-19, konsentrasi partikel ini menurun. Partikel yang lebih besar jatuh dari udara karena gravitasi. partikel ini bisa menyebar di udara. Dengan berjalannya waktu, jumlah virus menular di droplet pernafasan juga menurun.

Baca Juga: 1 Desember 2020 Hari Aids Sedunia, Cegah Penyakit HIV/Aids dengan Mengatur Pola Makan yang Sehat 

COVID-19 terkadang dapat ditularkan melalui udara Beberapa infeksi dapat disebarkan melalui paparan virus dalam partikel kecil dan dapat bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: CDC


Tags

Terkini

x