KABAR BESUKI - Sejak dahulu, Kabupaten Banyuwangi kaya akan buah kelapa. Sejarah menunjukkan kekayaan itu pernah dimanfaatkan Pemerintah Hindia Belanda saat mereka berkuasa.
Tahun 1900an, sejalan dengan pembangunan rel kereta api di Banyuwangi. Berdiri pabrik pengolahan kopra untuk diolah menjadi minyak kelapa. N. V. Maatschappij tot Exploitatie van Olie-fabriek ("perusahaan untuk pengelolaan pabrik minyak") atau Mexolie adalah suatu perusahaan produsen minyak kelapa pada masa Hindia Belanda.
Dilansir KabarBesuki.com melalui kanal youtube Btd Channel, pabrik minyak kelapa Meloxie berlokasi di Pantai Boom Banyuwangi. Posisinya pabrik terbilang strategis lantaran dekat Pelabuhan Banyuwangi.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia 12-14 Desember 2020 Live di RCTI dan Bein Sports, dan Laga AC Milan vs Parma
Dan juga tak jauh dari lokasi pabrik,terdapat stasiun kereta api, bahan baku kelapa yang mayoritas dari Masyarakat banyuwangi dan juga Kiriman Dari Luar pulau yang dikirim di pelabuhan pantai Boom Kelapa dibawa dalam kondisi sudah dikupas dan terpisah antara daging buah dengan batoknya.
Kelapa itu kemudian dijemur di pelataran pabrik. Daging kelapa yang sudah kering itulah yang disebut kopra. Kopra kopra itu, kemudian dicacah menggunakan mesin pencacah dan dipress atau diperas hingga keluar minyaknya.
Baca Juga: Hotman Mengatakan: Hati-Hati Untuk Gisel Dalam Kasus 19 Detik
Setelah itu, minyak ditambahkan zat penjernih biasanya dibuat dari arang dan kemudian diuapi dengan uap panas dari ketel atau tanki besar di dalam pabrik. Aroma Wangi langsung tercium dan gurih minyak kelapa di Sekiran Pantai Boom. Beda aromanya dengan minyak sawit masa kini.
Baca Juga: Perhatikan Cara Mendidik Anak! Sikap Ini yang Sering Terjadi