Network
KABAR BESUKI - Sebagai manusia yang hidup di dunia tentunya harus memperhatikan ahlak atau tatacara pergaulan seorang hamba terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan juga para manusia lainnya.
Berahlak mulia kepada Allah yakni, berserah diri hanya kepada-Nya, bersabar, ridho terhadap hukum-Nya baik dalam masalah syariat maupun takdir, dan tidak berkeluh kesah terhadap hukum syariat dan takdir-Nya.
Sedangkan berahlak kepada manusia yakni, tidak menyakiti mereka dengan lisan dan anggota badan, tersenyum di hadapan mereka, menahan amarah, sabar terhadap gangguan mereka, rendah hati, jujur, amanah, dan lain sebagainya.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memerintahkan kita untuk bergaul dengan manusia dengan akhlak yang mulia, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Baca Juga: Wajib Dilakukan! Ini Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
“اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.”
“Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada! Iringilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya dia akan menghapuskannya! Pergaulilah manusia dengan akhlak yang mulia!”{{1}}
Dengan kemuliaan ahlak merupakan sebuah timbangan (Mizan) yang paling memberatkan pada hari kiamat nanti.
Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang tidak pernah berbicara dari hawa nafsunya, yang telah diberikan perkataan-perkataan yang sempurna telah menjelaskan kepada kita, bahwa amalan yang paling berat di dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat adalah Akhlak yang mulia, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
