Khawatir Puncak Musim Hujan 2021, BMKG: Masyarakat Harus Waspada!

- 21 Januari 2021, 13:56 WIB
Ilustrasi Hujan. BMKG Rilis 5 Provinsi di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang
Ilustrasi Hujan. BMKG Rilis 5 Provinsi di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang /Unsplash/Suhyeon Choi/.*/Unsplash/Suhyeon Choi

KABAR BESUKI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai puncak musim hujan 2021.

Puncak musim hujan akan berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.

BMKG memperkirakan puncak musim hujan ini terjadi pada Januari hingga Februari 2021.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan diminta untuk selalu 'update' informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto seperti dikutip dari laman Antara pada Kamis, 21 Januari 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Liverpool vs Burnley 22 Januari 2021 di Mola TV

Puncak musim hujan ini juga dapat mengakibatkan fenomena-fenomena cuaca ekstrem seperti puting beliung.

Seperti diketahui sebelumnya, fenomena puting beliung juga baru terjadi di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri pada Rabu, pukul 16.00 WIB.

Apabila ada fenomena seperti itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian guna menghindari risiko yang lebih buruk.

Menurut Guswanto, Kabupaten Wonogori selama Januari hingga Februari masih berada pada periode puncak musim hujan.

Oleh karena itu, potensi hujan lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai pada periode tersebut.

Baca Juga: RATING REPORT 20 Januari 2021: Ikatan Cinta RCTI Tetap Kuat Meski Nyaris Dihajar Sinetron

Guswanto menjelaskan bahwa fenomena "water spout" terbentuk dari sistem awan Cumulonimbus (Cb).

Akan tetapi, tidak semua awan Cb dapat menimbulkan fenomena tersebut tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

"Ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu mengindikasikan udara sangat tidak stabil," ucap Guswanto.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x