Orang Asia dan Kulit Hitam Berisiko Lebih Besar Terserang COVID, Ternyata Hal Ini

- 3 Februari 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay/Fernandozhiminaicela/

KABAR BESUKI - Adanya pandemi virus COVID, banyak berbagai penelitian yang selalu mengavaluasi penemuan-penemuan terkaitnya.

Bahkan, ada peneliti menunjukkan bahwa orang-orang dari latar belakang kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas (BAME) berisiko lebih besar terkena COVID parah dan lebih mungkin meninggal karena penyakit tersebut.

Para peneliti di Queen Mary University of London dan Barts Health National Health Service (NHS) Trust menganalisis data dari 1.737 pasien berusia 16 tahun ke atas dengan COVID yang dikonfirmasi yang menerima perawatan di lima rumah sakit di London Timur antara 1 Januari dan 13 Mei 2020. 

Baca Juga: Ternyata Pekerjaan Luar Ini Dapat Turunkan Risiko Kanker Payudara Pada Wanita

Dari jumlah tersebut, 511 (29%) meninggal 30 hari kemudian. Dibandingkan dengan pasien kulit putih, setelah disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin, pasien Asia 54% lebih mungkin dirawat di perawatan intensif dan menerima ventilasi mekanis, sementara pasien kulit hitam 80% lebih mungkin membutuhkan perawatan yang sama. Pasien BAME juga cenderung lebih muda dan tidak terlalu lemah.

Setelah memperhitungkan usia dan jenis kelamin, pasien Asia dan kulit hitam masing-masing 49% dan 30% lebih mungkin meninggal, dibandingkan dengan pasien kulit putih. 

Tren ini bertahan pada pasien Asia bahkan setelah para peneliti membuat penyesuaian untuk faktor risiko lain yang diketahui, termasuk merokok, obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu, 3 Januari 2021: Aries Berharap dan Aquarius Perasaan Muncul Lagi

Pada pasien kulit hitam, kecenderungan umum tetap sama setelah faktor-faktor ini disesuaikan, tetapi hasilnya tidak signifikan secara statistik. Para penulis menyarankan ini mungkin karena ukuran sampel pasien kulit hitam yang lebih kecil.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Medical News Today


Tags

Terkini