KABAR BESUKI - Mungkin sebagian orang yang memelihara kucing bingung, kenapa kucing yang harusnya berwarna hitam, seiring waktu berubah menjadi merah bata? Atau kucing masih kecil berbulu abu-abu tua, seiring waktu berubah menjadi abu-abu muda?
Dilasir dari Catster.com, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi berubahnya warna bulu kucing seiring dengan waktu:
- Temperatur
Tinggi rendahnya temperatur, dapat mempengaruhi warna kucing pada kucing Siam, Himalaya dan kucing oriental.
Baca Juga: Jatim Beri Pujian Transformasi Kepemimpinan Banyuwangi, dari Akademisi Hingga Politisi
Warna bulu kucing ditentukan oleh suhu pada kulitnya, misal jika kulit lebih dingin maka akan mempunyai warna bulu putih atau krem dan beberapa bagian lebih gelap.
Tetapi suhu pada kulit, tidak menjadi faktor utama berubahnya warna bulu kucing. Ada hal lain seperti suhu lingkungan yang berefek sama pada kucing. Misalkan saja kucing Siam yang bulunya dapat terlihat lebih gelap jika musim dingin.
- Fever Coat
Fever coat merupakan kondisi saat anak kucing (kitten) belum memiliki warna bulu aslinya saat lahir.
Kondisi ini disebabkan ketika masa kehamilan, induk kucing mengalam sakit, infeksi, demam, dan stress. Jadi, fever coat ini hanya muncul pada kitten saja, karena pigmen pada bulunya belum benar-benar tersimpan.
Biasanya anak kucing dengan kondisi fever coat saat lahir bewarna abu-abu muda, krem, atau coklat muda. Kondisi ini akan bertahan hingga kitten berumur 6 samapi 8 bulan saja, kemudian akan perlahan hilang dengan sendirinya.