Pemicu Pemadaman Listrik, Diduga Banjir di Jakarta Akibat dari Air Kiriman

- 9 Februari 2021, 18:18 WIB
ilustrasi banjir
ilustrasi banjir /pixabay

KABAR BESUKI - Banjir, hujan lebat, dan pemadaman listrik membuat orang mengungsi dari rumah mereka di beberapa bagian ibu kota Indonesia pada Senin 8 Februari 2021 kemarin dengan kondisi diperburuk oleh pola cuaca La Nina dan diperkirakan akan berlanjut hingga Maret atau April.

Dilansir Kabar Besuki dari laman channel news asia, lebih dari 1.000 orang di timur dan selatan Jakarta dievakuasi setelah hujan lebat semalam, media lokal melaporkan, dengan rumah tangga di sepanjang Sungai Ciliwung yang berkelok-kelok termasuk yang terkena dampak banjir terparah.

“Kalau banjir makin besar, kita harus mengungsi ke tempat lain, tapi kalau masih setinggi ini, saya kira kita putuskan untuk tidak mengungsi. Kebanyakan barang kami ada di lantai atas,” kata warga bernama Isti Barokah, yang rumahnya terendam banjir.

Baca Juga: Tahukah Anda Inilah 10 Artis K-pop yang Memiliki Followers Terbanyak di Instagram

Rumah-rumah kayu di sepanjang sungai sebagian terendam air coklat berlumpur. Anak-anak bermain air setinggi pinggang di depan rumah mereka.

Pejabat pemadam kebakaran yang mengenakan jaket pelampung merah memeriksa daerah yang terkena dampak, di mana mereka mengatakan beberapa penduduk lanjut usia dan anak-anak kecil dievakuasi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan hujan lebat di seluruh pulau Jawa yang padat penduduk, Bali, dan sebagian wilayah timur Indonesia.

Indonesia sering mengalami banjir dan tanah longsor, terutama pada musim hujan dari November hingga Maret.

Presiden Joko Widodo pada Oktober memperingatkan dampak berbahaya dari pola cuaca La Nina, seperti banjir, tanah longsor, dan kerugian pertanian, setelah BMKG mengindikasikan volume hujan bulanan dapat meningkat 20 persen hingga 40 persen di atas tingkat normal.

Baca Juga: RATING REPORT 8 Februari 2021: Ikatan Cinta Kembali Cetak Rekor Share Terbaru, Sentuh Kisaran Angka 50 Persen!

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, banjir di sejumlah wilayah ibu kota tidak bisa hilang dalam waktu enam jam, sesuai perintah Gubernur Anies Baswedan. Ini karena banjir disebabkan oleh kiriman air.

“Jadi kita harus membedakan antara banjir akibat banjir atau banjir akibat banjir bandang,” kata Riza.

Salah satunya terkait banjir yang terjadi di wilayah Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Riza mengatakan, banjir di kawasan itu disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung akibat kiriman air dari Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Trailer Terbaru Falcon and The Winter Soldier Membuat Ending End Game Berubah

Selain itu, sejumlah wilayah di Jakarta juga memiliki permukaan tanah yang rendah. Akibatnya, wilayah-wilayah di tepian sungai terkena luapan air dan mengalami pasang surut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel New Asia


Tags

Terkini