KABAR BESUKI - Meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terus menjadikan masker sebagai salah satu rekomendasi utamanya untuk mencegah penularan SARS-CoV-2.
Virus yang menyebabkan COVID-19 beberapa orang beralih ke face shield untuk perlindungan. karena mereka bisa lebih nyaman.
Namun, para ahli medis mengatakan face shield tidak memberikan perlindungan yang memadai dari COVID-19 saat digunakan sendiri.
Baca Juga: Orang Tua Diusia Ini Tidak Alami Gejala COVID Bahkan Tidak Terdiagnosa Lho!
Sebagai gantinya, para ahli merekomendasikan face shield hanya digunakan sebagai suplemen penutup wajah, bukan sebagai pengganti masker.
Dilansir KABAR BESUKI dari healthline, menurut Dr. Michael B.Edmond, MPH, MPA, MBA, kepala petugas kualitas dan kepala petugas medis untuk Perawatan Kesehatan Universitas Iowa, dan profesor klinis penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa Carver, pelindung wajah plastik dapat mengurangi risiko tertular virus.
Mekanisme utama penularan COVID tampaknya melalui droplet. Face shield sangat baik dalam mencegah tetesan agar tidak bersentuhan dengan hidung, mulut, dan mata, yang merupakan tempat masuknya virus untuk menimbulkan infeksi.
Namun, meskipun pelindung wajah plastik memang memberikan perlindungan penghalang, tetesan di lingkungan masih dapat terhirup melalui area terbuka di sekitar face shield, khususnya bagian bawah.