Amerika Serikat dan Cina Bertarung Memperebutkan Titel Pembuat Teknologi Sinyal 6G

- 15 Februari 2021, 15:17 WIB
Ilustrasi persaingan Amerika dan Cina
Ilustrasi persaingan Amerika dan Cina ///Pexels/Karolina Grabowska

Peter juga menjelaskan bahwa pengembangan teknologi jaringan 6G akan membutuhkan pasukan peneliti dalam pengembangannya untuk tetap kompetitif.

Tahun-tahun yang sengit di bawah era kepemimpinan Trump telah menghantam perusahaan teknologi Cina dengan keras, tetapi itu tidak menghentikan Cina untuk muncul sebagai pemimpin dalam 5G.

Baca Juga: Mencengangkan! Inilah Alasan Sebagian Orang Gemar Memodifikasi Bagian Tubuhnya, Nomor 6 Paling Banyak Terjadi

Perkembangan teknologi jaringan 6G dapat memberi AS kesempatan untuk mendapatkan kembali teknologi nirkabel.

 “Tidak seperti 5G, Amerika Utara tidak akan membiarkan kesempatan untuk kepemimpinan generasi meluncur begitu mudah kali ini,” kata Vikrant Gandhi, direktur industri senior teknologi informasi dan komunikasi di perusahaan konsultan Frost & Sullivan di AS. 

“Kemungkinan besar  persaingan untuk kepemimpinan 6G akan lebih sengit daripada untuk 5G", sambung Vikrant.

Dilain sisi, Cina sudah bergerak maju dengan meluncurkan satelit untuk menguji gelombang udara untuk potensi transmisi sinyak 6G.

Amerika Serikat juga telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk secara serius melumpuhkan perusahaan Cina, seperti dalam kasus ZTE, yang hampir bangkrut setelah Departemen Perdagangan melarang produk tersebut selama tiga bulan pada tahun 2018 untuk membeli teknologi Amerika.

Baca Juga: Rilis Lagu Baru ‘Cinta Seperti Aku’, Aurel Hermansyah: Ini Tentang Kisah Kita Gitu

Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah dunia futuristik yang dibayangkan saat teknologi 6G telah ada akan terwujud.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini

x