Rambu Solo, Uniknya Prosesi Pemakaman Adat di Tanah Manipi Sulawesi Barat

- 15 Februari 2021, 22:23 WIB
Tradisi Rambu Solo
Tradisi Rambu Solo /Youtube

KABAR BESUKI­ – Rambu solo merupakan ucapacara kedukaan. Masyarakat Manipi mengenal dua rambu yakni Rambu Tuka dan Rambu Solo.

Rambu Tuka merupakan upacara untuk meayakan suka kita seperti penikahan dan panen, sedangkan Rambu Solo merupakan upacara duka cita atau kematian.

Dilansir Kabar Besuki dari channel YouTube Dzawin nur yang mengunggah serangkaian prosesi unik pemakaman adat desa Manipi, Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca Juga: 4 Tips yang Harus Anda Ketahui jika Ingin Merakit PC Sendiri, Gamer Wajib Tau!

“Rangkaian upacaran rambu Solo yang digelar di Manipi itu dimulai dengan prosesi pemilangan, penganginan, pebalunan, lamunan ropi, pasurasan, dan papaturunan”, ungkap salah satu warga Desa Manipi.

Prosesi pertama dimulai dengan pemilangan. Pemilangan adalah prosesi membuka kain merah yang digunakan untuk menutup jenazah selama disimpan di atas rumah, kemudian peti yang dipakai untuk menyimpan juga dibuka.

Baca Juga: Berapa Lama Anda Perlu Menyikat Gigi? Ikuti Anjuran Ini Agar Tidak Membuat Gigimu Rusak

Dzawin juga menjelaskan bahwa jenazah sudah disimpan selama 9 bulan. Menurut kepercayaan warga desa Manipi, jenazah yang disimpan diatas rumah, dianggap belum meninggal, masih dianggap tertidur dan masih dilayani selayaknya orang hidup.

Kemudian prosesi berikutnya dilakukan panganginan. Prosesi pananginan adalah prosesi mengeluarkan jenazah dari peti kemudian diletakkan selama satu hari.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah