Kenali Jenis Masker Wajah yang Digunakan Menangkal Virus, Masker N95, KN95, KF94. Masker Bedah Tidak Efektif?

- 16 Februari 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi masker.
Ilustrasi masker. /Pixabay.com/rottonara

KABAR BESUKI – Masker adalah perlengkapan penting bagi semua orang selama masa pandemi terjadi.

Pemerintah Indonesia telah mewajibkan seluruh Tenaga Medis (Nakes) dan masyarakat mengenakan masker.

Masker yang dimaksud adalah standar yang digunakan untuk menangkal masuknya bakteri atau bisa jadi virus kedalam tubuh.

Baca Juga: Viral! Anggota Keluarga Penyanyi Sekaligus Artis Anang Hermansyah Positif Tertular Covid-19

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menyarankan ada tiga jenis masker yang baik dan memenuhi standar untuk dipakai. Yakni, masker N95 (untuk medis), masker bedah, dan masker kain.

Masker N95 termasuk kategori masker medis. Tapi apakah Anda tahu bahwa ada jenis masker lain yang juga digunakan oleh nakes di dunia, yakni masker medis KN95 dan masker medis KF94.

Dilansir Kabar Besuki dari laman The Healthy, berikut penjelasan masker N95, KN95, dan KF94:

  1. Masker N95

Masker respirator tingkat medis N95 yang menjadi standar penggunaan di sebagian besar benua Amerika.

Dapat menyaring setidaknya 95 persen partikel di udara. Termasuk bakteri dan virus, seperti SARS-CO-V2 yang menyebabkan Covid-19.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika studi tahun 2020 di Science Advance, masker N95 menduduki peringkat 14 dalam kategori efektivitas masker menyaring bakteri dan virus.

Baca Juga: Tampak Sangat Serasi, Hyun Bin dan Son Ye Jin Tampil Bersama Menjadi Bintang Iklan di Filipina

Masker N95 memiliki banyak lapisan. Lapisan luar terbuat dari serat polypropylene bukan tenunan, yang mencegah kelembaban eksternal masuk ke dalam masker.

Lalu ada dua lapisan lagi dari bahan itu serta lapisan pendukung yang memberi bentuk pada topeng.

Lapisan paling dalam adalah polipropilena non-anyaman hydrophobik (penolak kelembapan) untuk menjaga tetesan di dalam masker agar tidak memasuki bahan masker.

Tali elastis meregang di sekitar kepala untuk menahan masker di tempatnya, mencegah udara melewati masker.

Masker N95 disertifikasi dan disetujui oleh National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).

NIOSH mengatur masker ini dan menempatkan prototipe dari produsen yang berbeda melalui proses pengujian yang ketat.

Setelah disertifikasi, mereka menyetujui masker N95 sebagai masker kelas medis, kata ahli paru Hugh A. Cassiere, MD, direktur Critical Care Services untuk North Shore University Hospital.

Baca Juga: Universitas Jember Buka Pendaftaran SNMPTN dengan Mengalokasikan Sebanyak 2272 Kuota Mahasiswa

Karena masker N95 menawarkan perlindungan yang ideal, sehingga sangat cocok untuk petugas kesehatan yang berhubungan dekat dengan pasien Covid-19.

  1. Masker KN96

Masker KN95 diatur oleh pemerintah Cina, menyaring 95 persen partikel tetapi tidak disetujui NIOSH.

Sebelumnya dalam pandemi, ketika N95 langka, FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat memberikan ‘otoritas pengguna darurat’ untuk masker KN95.

Pada akhirnya KN95 dihapus dari daftar otoritas penggunaan darurat, setelah penelitian lebih lanjut tentang keefektifannya.

The Emergency Care Research Institute (ECRI), sebuah organisasi keselamatan pasien-nirlaba, menguji 200 masker KN95 dari 15 model produsen berbeda, dan menemukan bahwa 60-70 persen masker KN95 impor tidak menyaring 95 persen partikulat aerosol.

Oleh karena itu, mereka tidak memenuhi standar AS untuk efektivitas.

  1. Masker KF94

Masker KF94 menyaring 94 persen partikulat aerosol dan juga tidak disetujui NIOSH. KF adalah singkatan dari Korean filter karena masker ini hanya memenuhi standar pemerintah Korea Selatan.

Masker ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dibandingkan dengan N95. Perbedaan paling mencolok adalah persentase partikel filter.

Baca Juga: 'Double Patty' Menduduki Posisi Tangga No 1 untuk Reservasi Film di CGV Mendatang

KF94 hanya memiliki 94 persen efektivitas penyaringan sedangkan N95 memiliki 95 persen efektivitas penyaringan.

Masker KF94 adalah masker sekali pakai yang bekerja dengan baik karena memiliki filter tiga lapis.

Perbedaan lainnya adalah kecocokannya, KF94 cenderung memiliki bentuk mengarah ke depan karena memiliki lipatan untuk hidung, sehingga memberi sedikit lebih banyak ruang untuk bernafas.

Tetapi pada akhirnya masker KN95 dan masker KF94 dihapus dalam daftar masker wajah yang diizinkan untuk penggunaan darurat oleh FDA (Food and Drug Administration) Amerika.

Penelitian akhirnya membandingkan ketiga masker secara terbatas.

Ada satu studi kecil 2020 di Infectious Diseases yang membandingkan masker bedah, masker N95, dan masker KF94 menemukan bahwa masker bedah kurang efektif dalam menyaring partikel virus dari batuk pasien Covid-19.

Masker apapun bisa digunakan dari pada tidak menggunakan masker.

Meskipun masker KN95 dan KF94 tidak memenuhi standar NIOSH, kedua jenis masker tersebut mungkin masih lebih baik atau lebih protektif daripada standar masker bedah dan masker kain.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healthy


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x