Network
KABAR BESUKI - Vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan Moderna telah terbukti dapat melindungi Anda dari kematian akibat virus, kasus yang parah, atau bahkan kasus yang bergejala.
Tetapi sejak vaksin baru ini disetujui pada bulan Desember, para ahli telah memperingatkan bahwa tidak ada bukti bahwa mereka dapat melakukan satu hal yang sangat penting, yaitu, mencegah Anda menularkan virus jika virus memasuki sistem Anda setelah vaksinasi.
Dilansir dari Best Life, Baru-baru ini pada 4 Februari, penasihat COVID Gedung Putih Anthony Fauci, MD, mengatakan, "Saat ini, kami tidak memiliki cukup data untuk dapat mengatakan dengan yakin bahwa vaksin dapat mencegah penularan".
Baca Juga: Sebabkan Kematian! Inilah Alasan Mengapa Menggunakan Earphone Berlebihan dapat Berbahaya
Tambahnya, "Jadi meskipun telah divaksinasi, Anda mungkin masih dapat mampu menyebarkan virus ke orang yang rentan".
Tapi sekarang, hanya dua minggu kemudian, Fauci memiliki data itu dan keyakinan itu untuk membuat klaim itu. Untuk melihat bagaimana Fauci sekarang mengatakan bahwa vaksin dapat mencegah penularan COVID-19.
Vaksin dapat mencegah penularan COVID-19
Fauci mengatakan, "Kami tahu sekarang bahwa kami memiliki kemanjuran 94 hingga 95 persen dalam mencegah penyakit yang dapat dikenali secara klinis, tetapi pertanyaan yang membayangi adalah, Jika seseorang tertular meskipun faktanya mereka telah divaksinasi kami menyebutnya sebagai 'infeksi terobosan' apakah orang tersebut memiliki kemampuan menularkan infeksi ke orang lain? Yaitu, apakah vaksin mencegah penularan?".
Fauci mengatakan ada beberapa penemuan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa vaksin mungkin bisa melakukan hal itu.
