Heboh Dugaan Penularan Covid-19 dari Makanan, dan Bisa Ditularkan Melalui Kemasan Makanan

- 20 Februari 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi makanan
Ilustrasi makanan /Pexels.com/

KABAR BESUKI - Virus Covid-19 masih menyerang banyak manusia, banyak orang yang sudah positif karena virus tersebut.

Virus corona menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang menyembur dari mulut dan hidung.

Saat ini berita sedang dihebohkan adanya dugaan penularan virus Covid-19 dari makanan.

Baca Juga: ASUS Pro Duo VS ASUS ZenBook Pro 14 UX480, Mana yang Memenuhi Kebutuhan Desain dan Editingmu?

Hingga saat ini tidak ada bukti kredibel SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 bisa ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan yang terkontaminasi, ungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Pernyataan itu menyusul konferensi pers Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beberapa waktu lalu terkait paket makanan beku sebagai kemungkinan sumber penularan virus corona.

Ahli ekologi penyakit sekaligus anggota tim WHO, Peter Daszak, yang menyelidiki asal-usul pandemi, mengatakan tim peneliti mencoba untuk tetap berpikiran terbuka tentang apa yang memicu penyebaran COVID-19 di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di Wuhan.

Meskipun tim WHO masih mempertimbangkan jalur penularan teoritis ini, FDA mengabaikan gagasan itu dan menegaskan kembali risiko tertular SARS-CoV-2 dari.

Baca Juga: Karirnya Kian Melejit, Inilah Sumber Kekayaan dan Koleksi Mewah Rizky Billar

Sebelumnya, ilmuwan di China mengaitkan makanan beku dengan wabah COVID-19 di Pasar Xinfadi di Beijing musim panas lalu, setelah menemukan virus corona pada ikan kod beku dalam kemasan.

Namun, menurut Woodcock, menemukan virus pada makanan dan kemasan tidak memberikan bukti langsung manusia terinfeksi virus dari produk yang terkontaminasi untuk benar-benar tertular COVID-19.

Selain itu, kasus virus corona yang terkait dengan Pasar Xinfadi terjadi pada pekerja gudang dan pekerja pelabuhan yang telah menangani pengiriman daging dan makanan laut beku internasional dalam jumlah besar.

"China belum memiliki laporan konsumen, bahkan kecurigaan, konsumen yang terinfeksi melalui rute ini," kata ahli mikrobiologi di Rutgers New Jersey Medical School, Emanuel Goldman kepada NPR.

Baca Juga: Hati-Hati Tertular Penyakit! 5 Barang Ini Sebaiknya Tidak Kamu Pinjamkan ke Orang Lain

Tetapi bahkan dalam keadaan ini, risiko penularan dari makanan beku masih sangat kecil, kata Goldman.

Untuk menjadi terinfeksi, seseorang perlu menghirup sejumlah besar partikel virus corona hidup. Sementara jumlah partikel yang mungkin terhirup dari makanan atau kemasan yang terkontaminasi akan sangat kecil, menurut FDA.

Walau begitu, menerapkan kebersihan pribadi dan keamanan makanan bisa mengurangi risiko penularan SARS-CoV-2 dari makanan atau paket. Perilaku ini termasuk mencuci tangan sebelum menangani makanan dan membilas produk dengan air.

Anda juga bisa mencuci tangan setelah memegang kemasan makanan atau tas bungkus makanan agar lebih aman.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x