Tahukah Anda? Kebenaran COVID-19 Ini Bisa Menyebar Lewat Makanan Beku, Simak Ulasannya!

- 22 Februari 2021, 09:45 WIB
ilustrasi ikan
ilustrasi ikan /pixabay

KABAR BESUKI - Hingga saat ini tidak ada bukti atau hasil penelitian yang bisa membuktikan bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 bisa ditularkan melalui makanan.
 
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan belum ada bukti yang mendukung kebenaran penularan tersebut.
 
Konferensi itu digelar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyusul temuan paket makanan beku yang kemungkinan bisa menularkan virus Corona.
 
 
Anggota tim sekaligus ahli Ekologi penyakit WHO, Peter Daszak, yang menyelidiki asal-usul pandemi, mengatakan tim peneliti mencoba memikirkan apa yang memicu penyebaran COVID-19 di Pasar Grosir Makanan Laut di Wuhan.
 
FDA sudah tidak menghiraukan gagasan itu, dan mengatakan resiko penularan virus SARS-CoV-2 dari makanan atau minuman sangat rendah. Meskipun WHO masih mempertimbangkan kemungkinan teoritis ini.
 
Virus Corona menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan yang menyembur melalui hidung atau mulut.
 
"Sangat penting untuk dicatat COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang menyebar dari orang ke orang, tidak seperti virus bawaan makanan atau saluran pencernaan, seperti norovirus dan hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi," kata Komisioner Makanan dan Obat FDA, Dr. Janet Woodcock dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip dari Livescience, Sabtu.
 
Dia merayakan, ada lebih dari 100 juta kasus epidemologis makanan atau kemasan makanan sebagai sumber pemula SARS-CoV-2 ke manusia.
 
 
Rentetan pendapat teoritis ini diawali dari temuan ilmuwan cina yang mengatakan makanan beku dengan warna covid-19 di pasar Xinfandi di Beijing.
 
Dia menemukan adanya virus corona menempel pada ikan kod beku dalam kemasan.
 
Namun, Woodcock berpendapat, temuan virus pada makanan dan makanan kemasan tidak memberikan bukti langsung, apakah manusia terinfeksi virus dari produk yang terkontaminasi.
 
Kasus virus Corona pada pekerja gudang dan pekerja pelabuhan Pasar Xinfandi. Mereka telah menangani pengiriman daging dan makanan laut beku berskala internasional.
 
"China belum memiliki laporan konsumen, bahkan kecurigaan, konsumen yang terinfeksi melalui rute ini," kata ahli mikrobiologi di Rutgers New Jersey Medical School, Emanuel Goldman kepada NPR.
 
 
Pasar Xinfandi mengirimkan makanan beku dalam palet besar dalam kondisi dingin. Sedangkan suhu dingin secara teori dapat menjaga dan melestarikan virus Corona.
 
Penerapan suhu dingin ini dapat meningkatkan resiko penyebaran virus di lingkungan Pasar Xinfandi, mengingat suhu dingin merupakan favorit virus corona.
 
Meskipun begitu, risiko penularan virus corona karena keadaan ini masih sangat rendah, kata Goldman.
 
Untuk tertular virus Corona, seseorang harus menghirup partikelnya dengan jumlah yang besar. Sementara jumlah partikel virus dalam makanan dan minuman beku relatif kecil, ungkap FDA.
 
Pemula SARS-CoV-2 dari makanan atau paket juga dapat dicegah dengan perilaku menjaga kebersihan. Misalnya dengan mencuci tangan setelah memegang makanan beku.***
 

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

x