Warning! Pandemi COVID-19 Masih Belum Berakhir, Epidemolog: Harus Intensif Terapkan 3T

- 22 Februari 2021, 20:55 WIB
ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 /

KABAR BESUKI – Pakar epidemologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr. Yudhi Wibowo menyebutkan bahwa penerapan 3T yakni pengujian (testing), penelusuran (tracing), dan pengobatan (treatment) harus diterapkan secara lebih intensif.

“Peningkatan kapasitas 3T terutama di level mikro harus terus diintensifkan guna menekan risiko penularan dan penyebaran COVID-19,” kata dr. Yudhi Wibowo sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Senin, 22 Februari 2021.

Menurutnya, penerapan 3T yang dilakukan secara intensif dapat menjadi salah satu indikator di balik kesuksesan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang gencar dilaksanakan di sejumlah daerah khususnya di Jawa dan Bali.

 Baca Juga: Prabowo, Ganjar, Anies Tiga Nama Teratas Calon Presiden

“Jadi untuk mendukung keberhasilan pengendalian pandemi COVID-19, maka 3T harus terus ditingkatkan sesuai dengan standar WHO,” tuturnya.

Walaupun saat ini telah terjadi pelonggaran mobilitas guna membangkitkan kembali roda perekonomian masyarakat, dia menyebutkan bahwa penerapan 3T harus terus dilaksanakan secara intensif dan disiplin.

Sebab, dalam beberapa waktu terakhir Indonesia sempat mengalami beberapa kali periode lonjakan kasus COVID-19 khususnya menjelang momen-momen penting nasional.

“Kebijakan PPKM skala mikro ini juga sebaiknya bukan hanya memetakan zonasi saja, namun sebagai momentum meningkatkan upaya 3T, karantina, isolasi mandiri, isolasi terpusat, segera merujuk jika gejala sedang berat atau kritis serta upaya screening yang harus menjadi perhatian utama,” ujarnya menjelaskan.

Yudhi juga menjelaskan, kebijakan PPKM dengan penerapan 3T dapat berjalan optimal jika kerja sama dari seluruh lintas sektor dan dukungan sumber daya terpenuhi dengan baik dan berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini