Kebijakan Relaksasi PPnBM dan Dp 0 Persen, Ternyata Seperti Inilah Pengaruhnya di Pasar Mobil Bekas

- 26 Februari 2021, 09:14 WIB
Kebijakan Relaksasi PPnBM dan Dp 0 Persen, Ternyata Seperti Inilah Pengaruhnya di Pasar Mobil Bekas
Kebijakan Relaksasi PPnBM dan Dp 0 Persen, Ternyata Seperti Inilah Pengaruhnya di Pasar Mobil Bekas /Pixabay/MichaelGaida

KABAR BESUKI - Jaringan e-commerce otomotif memprediksi pelonggaran pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dan pelonggaran regulasi kredit mobil 0 persen.

Dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan memengaruhi harga mobil bekas di pasaran, seperti mempengaruhi konsumen dalam pembelian mereka.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia akan memberikan kelonggaran Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) bagi industri otomotif, khususnya pembelian mobil baru yang akan berlaku mulai Maret 2021.

Insentif PPnBM tersebut adalah untuk segmen mobil bermesin 1.500 cm3 ke atas yaitu mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4x2).

Baca Juga: Ratu Elizabeth Ungkap Perihal Rasanya Saat Disuntik Vaksin COVID-19, Ternyata Ini yang Dirasakannya

Penerapan pelonggaran PPnBM diharapkan dapat mendorong industri otomotif dalam negeri yang melibatkan banyak industri penunjang, serta mendorong penggunaan komponen dengan tingkat kandungan nasional (TKDN) 60-70 persen.

Pemberian insentif PPnBM akan dilakukan secara bertahap, dengan rincian Tahap I Maret-Mei untuk penurunan PPnBM 100 persen, Tahap II Juni-Agustus sebesar 50 persen dan Tahap III September-November sebesar 25 persen.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi pelonggaran uang muka (DP) untuk kredit ekuitas rumah (KPR) dan otomotif akan meningkatkan kredit konsumen kedua sektor tersebut hingga mencapai kisaran 0,5 persen pada 2021.

“PPnBM ini berdampak pada kendaraan 1.500cc ke bawah, dan yang komponen lokalnya 70 persen. Untuk besarannya sendiri masih belum bisa dikonversikan, dampak (keseluruhan) serupa. Ada perkiraan kasar untuk harga mobil, tapi akan tergantung pada transaksi 3-6 bulan ke depan, ” kata Johnny Widodo selaku CEO OLX Group Indonesia dalam konferensi pers online.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x