Network
KABAR BESUKI – Selama ini, semua perokok tahu bahwa merokok adalah salah satu penyebab masalah kesehatan. Menurut Altas Tobacco Research, pada tahun 2016 jumlah perokok di Indonesia mencapai 90 juta jiwa.
Efek jangka panjang merokok, juga dapat mempengaruhi kesuburan pria maupun wanita yang biasa merokok. Dilansir dari Tommys, seseorang perokok berkurang hampir setengahnya peluang untuk hamil.
Jika seseorang belum hamil setelah 12 bulan mencoba, ini disebut infertilitas. Wanita yang merokok dua kali lebih mungkin menjadi tidak subur dibandingkan non-perokok. Merokok juga dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan perawatan kesuburan, seperti program bayi tabung.
Baca Juga: Arab Saudi Berhasil Memproduksi Bir ‘Takbier’ Bersertifikat Halal, Ini Faktanya
Dilansir dari Tommys.org, Tak hanya perokok aktif, perokok pasif juga memiliki pengaruh yang sama terhadap kesuburan. Pada laki-laki, sering merokok mempunyai efek sperma lebih rendah dan melemahkan kemampuan pergerakan sperma, dan yang terparah dapat menyebabkan impotensi.
Penelitian menemukan, bahwa kualitas sperma seorang pria perokok turun sebanyak 23%, dan pergerakan sperma melambat sekitar 13%. Kerusakan DNA sperma akibat kebiasaan merokok juga diyakini meningkatkan risiko keguguran, gangguan perkembangan janin hingga paling parah terjadi kecatatan.
Selain itu, sebuah studi tahun 2000 yang dipimpin oleh W. Christipher L. Ford, PhD mrnunjukkan bahwa wanita yang menghirup asap rokok dan sebagai perokok pasif dari orang sekitar lebih sulit untuk hamil. Paparan pasif asap rokok dapat membuat wanita seolah-olah ikut merokok bahkan dapat menghirup asapnya lebih banyak.
Baca Juga: Mencengangkan! Kentut Sapi Menjadi Penyebab Pemanasan Global, Begini Ulasannya
Beberapa efek untuk wanita sebagai perokok pasif adalah jumlah sel telur dapat berkurang karena menua sebelum waktunya, dan keridakan folikel ovarium yang merupakan tempat sel telur berkembang dan matang.
