Penelitian tersebut menemukan bahwa oksigen dalam atmosfer bumi tidak akan bersifat permanen.
Salah satu penyebabnya adalah matahari. Karena semakin matahari bertambah tua, maka matahari akan semakin panas dan mengeluarkan lebih banyak energi.
Hal ini akan mengurangi kadar karbon dioksida di atmosfer, karena karbon dioksida akan hancur setelah menyerap panas matahari.
Diperkirakan dalam beberapa miliar tahun lagi, kadar karbon dioksida akan sangat rendah.
Hal itu akan mengakibatkan organisme penyedia oksigen seperti tanaman tidak mampu bertahan hidup lagi.
Kepunahan massal organisme penyedia oksigen ini akan menjadi penyebab utama penurunan tingkat oksigen Bumi.
Sedangkan seluruh makhluk di Bumi membutuhkan oksigen untuk bernafas dan tetap hidup.
"Penurunan kadar oksigen akan sangat, sangat ekstrim - kita membicarakan mengenai jumlah oksigen yang jutaan kali lebih sedikit daripada saat ini," kata Reinhard.
Kedua peneliti itu juga memperkirakan adanya kenaikan kadar metana hingga 10 ribu kali dari kadar metana di atmosfer saat ini.