Terungkap! Seperti Inilah Strategi Bisnis Provider Pay TV Indonesia untuk Bertahan di Era Disrupsi Digital

- 5 Maret 2021, 16:42 WIB
 Ilustrasi Televisi
Ilustrasi Televisi /. /PIXABAY

Sehingga, satu-satunya sarana yang digunakan oleh masyarakat di luar jangkauan akses internet untuk memperoleh hiburan dan informasi adalah dengan menggunakan televisi.

Hal inilah yang dilirik oleh pengelola televisi berbayar, karena masyarakat di wilayah pelosok nusantara sangat membutuhkan informasi dalam negeri.

  1. Eksklusivitas Terhadap Rights Konten TV Nasional Afiliasi dan Pertandingan Olahraga

Menurut Nielsen Media Research Indonesia, mayoritas masyarakat cenderung lebih tertarik menonton siaran televisi dari dalam negeri dibandingkan mancanegara. Hal tersebut dikarenakan konten lokal memiliki kedekatan secara emosi dan budaya dengan pemirsanya.

Beberapa provider televisi berbayar di Indonesia dimiliki oleh grup media besar yang juga menaungi stasiun televisi nasional dengan pangsa pasar yang besar pula. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi “senjata” yang cukup efektif untuk pemasaran mereka.

 Baca Juga: Robby Abbas Ditangkap Kepolisian Dikarenakan Penyalahgunaan Narkoba, Robby: Saya Stres

Bahkan, beberapa provider tidak segan-segan untuk melarang kompetitornya menyiarkan stasiun televisi nasional yang merupakan perusahaan afiliasinya, kecuali jika provider tersebut melakukan kontrak kerja sama secara tertulis.

Selain itu, provider TV berbayar juga kerap menjadikan konten olahraga (terutama sepak bola) sebagai senjata andalan sekaligus nilai lebih untuk memenangi persaingan dengan kompetitor.

Hampir semua pengelola media di tanah air paham betul bahwa pertandingan sepak bola merupakan tontonan yang banyak digemari masyarakat Indonesia setelah sinetron.

Sehingga, hal tersebut menjadi peluang untuk membangun awareness terhadap perusahaan, meski biaya untuk membeli hak siar cenderung semakin mahal tiap tahunnya.

 Baca Juga: Potasium Klorida Vaksin Covid-19 Bahaya Bagi Tubuh Manusia, Bisa Sebabkan Kematian dan Keguguran, Cek Fakta

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini