Network
KABAR BESUKI - Qatar menegaskan komitmen penuhnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, meskipun Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Selain itu juga telah menunjuk Brisbane, Australia, sebagai mitra pilihan untuk memulai diskusi tentang penyelenggaraan acara olahraga terbesar di dunia tersebut.
Pada 25 Februari, IOC mengatakan akan mengadakan acara ‘dialog keliling’ dengan penyelenggara tawaran di Australia.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! 5 Drama Korea di VIU Ini Siap Temani Waktu Libur Panjang Kamu di Bulan Maret
Acara tersebut tentang mengenai AFP untuk menominasikan Brisbane sebagai kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Namun, Komite Olimpiade Qatar (COQ) berkomitmen untuk melanjutkan dialog dengan IOC.
"Komite Olimpiade Qatar (COQ) hari ini menegaskan kembali komitmen penuhnya untuk melanjutkan dialog dengan Komisi Penyelenggara Masa Depan IOC dan untuk bergerak maju dengan mengajukan pencalonannya menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade untuk pertama kalinya," kata QOC dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.
"Pengalaman luas Qatar dalam menyelenggarakan kejuaraan olahraga besar akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022 Qatar, Kejuaraan Renang Dunia FINA 2023, dunia judo Asian Games 2023 dan IJF 2030,” menurut bunyi pernyataan yang sama.
Baca Juga: Viral Video Pengendara ‘Nakal’ Melintas Jalur, TransJakarta Siap Memperketat Jalur Busway
Selain Qatar yang menyatakan minatnya menjadi tuan rumah tahun lalu, India dan Shanghai juga disebut-sebut berminat menjadi tuan rumah liburan empat tahunan tersebut.
Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Korea Selatan dan Korea Utara juga dilaporkan mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama.
Sementara Jerman telah menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di wilayah Lembah Ruhr di Rhine-Westphalia Utara.
Meskipun Brisbane telah dipilih sebagai mitra dialog pilihan, IOC belum memutuskan kota mana yang akan menjadi tuan rumah. Namun, pembahasan yang lebih detail akan segera dimulai.
Sesi IOC selanjutnya akan berlangsung pada bulan Maret, sedangkan sesi lainnya akan berlangsung pada bulan Juli.
"Menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032 tetap menjadi ambisi utama kami. Kami telah belajar dari pengalaman lelang ganda kami," kata Sheikh Joaan Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani selaku menjabat sebagai Presiden QOC.***
