Network
KABAR BESUKI – Menyimpan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan, memelihara jumlah, kualitas, dan keamanan bahan makanan.
Tujuan disimpannya bahan makanan adalah untuk mempertahankan kondisi dan mutu bahan makanan yang disimpan dan melindungi bahan makanan dari kerusakan dan kebusukan.
Umumnya bahan makanan disimpan agar awet dan tahan lama, sehingga bisa digunakan lain waktu ketika dibutuhkan. Akan tetapi, beberapa makanan ini ternyata sering disimpan di tempat yang salah dan malah menyebabkan kebusukan hingga racun.
Baca Juga: Apakah Covid-19 Dapat Menular ke Hewan Peliharaan Seperti Anjing dan Kucing? Simak Ulasan Berikut!
Oleh sebab itu, penting untuk kita tahu dimana dan bagaimana cara menyimpan makanan dengan benar dan lebih tahan lama. Tata penyimpanan yang benar akan mengurangi jumlah makanan terbuang sia-sia karena busuk, jadi lebih ramah lingkungan dan juga ramah di kantong.
Nah, berikut ada beberapa bahan makanan dan cara penyimpaannya yang benar, simak ulasannya.
- Tomat
Menurut para petani, tomat akan lebih bercita rasa dan lebih harum bila disimpan di suhu ruangan sekitar 20 derajat celcius atau lebih. Jika tomat disimpan didalam kulkas, tomat akan kehilangan kualitas terbaiknya dan rasanya akan berubah.
Sebaiknya beli tomat segar dalam jumlah sedikit, yang dapat dihabiskan dalam waktu sehari, atau simpanlah tomat di rak paling bawah kulkas. Tomat yang matang juga membuat buah dan sayuran lain yang disimpan bersama jadi lebih cepat matang.
Baca Juga: Lirik Lagu Rilisan Baru Happy Asmara ‘Ojo Dadi Pecundang’ yang Naik Trending Lagi
Akan tetapi, jika sayuran dan buah lain sudah dalam kondisi matang, tomat akan membuat jadi rusak dan membusuk. Jadi sebaiknya, simpan tomat dan buah yang sudah matang di tempat yang berbeda.
- Kentang
Sebaiknya jangan simpan kentang atau hasil olahannya ke dalam kulkas, karena kentang memiliki kandungan yang dapat berubah menajdi racun jika berada dalam suhu yang rendah. Jadi simpablah kentang dalam wadah yang gelap, kering, dan luas.
Hal ini karena kentang tidak tahan dengan karbondioksida. Jadi, jika kentang disimpan di tempat yang berventilasi buruk akan mengerutkan kulit kentang.
- Sayuran Hijau
Untuk menyimpan sayuran hijau agar tidak layu, bisa disimpan dalam kulkas dan dibungkus dnegan kantong kertas. Kantong kertas ini mampu menyerap kelembapan dalam kulkas sehingga membuat sayur lebih tahan lama dan tidak cepat layu.
- Telur
Telur biasanya disimpan dalam kulkas di bagian pintu. Kebiasaan menyimpan telur di bagian pintu kulkas ini ternyata tidak baik untuk ketahanan telur. Hal ini karena, saat pintu kulkas terbuka, telur akan langsung terpapar suhu yang lebih tinggi dari biasanya berada dalam kulkas.
Jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan telur cepat membusuk. Jadi sebaiknya, simpan telur dalam kotak karton telur dan letakkan pada rak dalam kulkas (bukan di bagian pintu) sehingga telur terhindar dari fluktuasi suhu yang signifikan.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Bandung Pastikan Virus B117 Belum Sampai Memasuki Daerahnya
Kertas karton yang digunakan untuk membungkun telur juga mampu mencegah bau oleh cangkang telur.
- Susu
Sama halnya seperti telur, susu juga tidak disarankan untuk disimpan dibagian rak pintu, karena hal tersebut akan membuat susu lebih cepat rusak. Sebaiknya, simpan susu di rak bagian tengah kulkas.
Semakin sedikit isi susu yang terdapat dalam wadah, semakin ke belakang pula seharusnya tempat penyimpanannya, hal ini karena bagian belakang kulkas lebih dingin dan baik untuk menjaga kualitas susu.
Baca Juga: Berbahaya, Hidari Menggunakan Ponsel Saat Buang Air Besar Karena Dapat Menyebabkan Wasir
Itulah beberapa bahan makanan yang kerapkali salah dalam penyimpanannya. Untuk menjaga agar bahan makanan tetap aman dan tidak busuk sebaiknya simpan di tempat yang benar. ***
