Ini Alasan Indonesia Membeli Vaksin di Banyak Negara, Menkes: Takut Ditahan-Tahan

- 11 Maret 2021, 17:18 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /PIXABAY/PhotoLizM/17 images

KABAR BESUKI - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuka suara terkait alasan Indonesia membeli vaksin COVID-19 di banyak negara, salah satunya karena kekhawatiran negara pembuat vaksin menahan penjualan atau embargo.

Hal tersebut disampaikan Menkes usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diikuti sekitar seribuan orang di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Provinsi Bengkulu, Kamis, 11 Maret 2021.

"Kita takut kalau ada apa-apa atau ada embargo dari suatu negara dan ini sudah kejadian. AstraZeneca itu punya Inggris dan sekarang mereka menahan. Kemarin mau kirim ke Australia tapi mereka tahan katanya untuk rakyatnya dulu," kata Budi.

Baca Juga: Brazil Kembali Cetak Rekor, Kali Ini Mereka Catatkan Angka Kematian Harian Tertinggi Dunia

Budi menyebut Indonesia beruntung tidak membeli vaksin AstraZeneca dari Inggris tetapi membeli vaksin jenis itu dari Korea Selatan dan India, sebagaimana dikutip dari Antara.

Saat ini, kata Budi, Indonesia menjalin kerjasama dengan lima negara penyedia vaksin COVID-19 yakni Tiongkok produsen vaksin SinoVac, Korea Selatan dan India vaksin AstraZeneca, Jerman vaksin Pfizer dan Amerika vaksin Novavax.

Baca Juga: Kisah Pilu Nafa Urbach yang Izinkan Suaminya Tiduri Wanita Ini, Nafa: Jangan Lupa Pakai Pengaman

Khusus vaksin AstraZeneca buatan Korsel dan India saat ini sudah tiba di Tanah Air sebanyak 1 juta dari 11 juta dosis.

Vaksin itu merupakan kerjasama multilateral dengan WHO untuk negara-negara berkembang.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x