Ternyata, Hanya 30 Persen Negara di Dunia yang Menyetir di Jalur Kiri Termasuk Indonesia, Begini Penjelasannya

- 11 Maret 2021, 18:09 WIB
Lalu lintas
Lalu lintas /Antara Foto/Galih Pradipta/ANTARA FOTO

KABAR BESUKI - Sebagai warga Indonesia, kita sudah terbiasa berkendara di jalur kiri jalanan. Tapi jika melihat negara lain, sebagian besar menerapkan jalur kanan sebagai jalur utama untuk berkendara.

Bahkan jika melihat peta sebarannya, hanya sekitar 30 persen atau 76 negara saja yang masih menyetir dari jalur kiri. Sisanya, negara-negara di seluruh dunia menyetir di sisi kanan jalan.

Apa yang membuat 76 negara ini masih tetap berkendara di jalur kiri? Berikut adalah penjelasannya dilansir dari Mashable.

Baca Juga: Mengejutkan, Inilah 11 Tradisi Lamaran Pernikahan di Berbagai Negara yang Bikin Anda Tercengang

Jika menilik sejarahnya, seluruh dunia awalnya berjalan, berkendara, atau bepergian menggunakan jalur kiri. Hal ini didasari oleh aturan tak tertulis semenjak Kekaisaran Romawi. 

Para pejuang dan gladiator Romawi menggunakan tangan kiri mereka untuk menyetir kereta atau kuda, karena tangan kanan mereka sibuk memegang senjata.

Itu karena sebagian besar orang lebih condong bertangan kanan, sehingga memegang pelana kuda dengan tangan kiri dan senjata di tangan kanan memudahkan orang Romawi untuk bertarung.

Selain itu, menunggang kuda di jalur kiri jalan lebih aman karena sebagian besar penunggang kuda turun dari sisi kiri kuda.

Baca Juga: Jasa Marga: Sambut Libur Isra Miraj, 153.985 Kendaraan Tercatat Meninggalkan Ibu Kota pada H-1

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Mashable


Tags

Terkini

x