Malaysia Kumandangkan Karya Ulama dan Sastrawan Indonesia, untuk Generasi Muda Mereka Agar Lebih Baik

- 13 Maret 2021, 15:04 WIB
Foto buku, sumber:
Foto buku, sumber: /Galang Garda Sanubari/pixabay/Free-Photos

 “Saat saya dalam tahanan Presiden ABIM mengusulkan agar saya menerjemahkan Tafsir Al-Azhar dalam Bahasa Inggris, namun saya rasa amat sukar karena Buya Hamka sastrawan sehingga untuk menerjemahkan pantun sukar sekali,” imbuhnya.

Baca Juga: Meskipun di Tengah PPKM, Sejumlah Taman Kota di Jakarta Pusat Ini Telah Dibuka untuk Warga

Ibunya lah yang mengenalkan Anwar Ibrahim akan karya-karya Buya Hamka, seperti “Tenggelamnya Kapal Van Derwijk”, “Merantau ke Deli”, “Tuan Direktur” kemudian masuk ke “Tasawuf Moderen” dan ‘Tafsir Al-Azhar”.

“Beliau juga tokoh Muahammadiyah spesial seperti disampaikan Ananda Ahmad Farhan Rosli (Presiden Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia), yang menghadirkan pemikiran dan sikap yang damai tetapi kritis, berfikiran maju dan progresif,” ucapnya.

Baca Juga: Fantastis, Gaun Lamaran Aurel Hermansyah Bertabur Berlian dan Kristal Swarovski Seharga Ratusan Juta Rupiah

Baca Juga: Vaksin Pfizer Meningkatkan Kekebalan Tubuh Pasien Kanker, Peneliti Mendesak Percepatan Vaksinasi Lanjutan

Seminar tersebut diselenggarakan oleh beberapa pihak, di antaranya: Persatuan Kebangsaan Pelajar Islam Malaysia (PKPIM), Institut Darul Ehsan (IDE), Persekutuan Pelajar Islam Asia Tenggara (PEPIAT), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), The International of Islamic Thought (IIIT) dan HAMKA Center.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah