KABAR BESUKI - European Medicines Agency (EMA) mengatakan vaksin AstraZeneca dapat terus digunakan selama penyelidikan kasus pembekuan darah yang telah mendorong beberapa negara Eropa untuk menghentikan vaksinasi.
EMA mengatakan sejauh ini, 30 kasus pembekuan darah telah dilaporkan terjadi di antara 5 juta orang yang telah menerima suntikan vaksin di Eropa. Karena hal ini,beberapa negara di Eropa menangguhkan pemberian vaksin untuk mencegahnya.
Denmark, Norwegia, dan Islandia telah mengumumkan penundaan pemberian vaksinAstraZeneca. Tak hanya itu, Italia mengikuti Austria, Estonia, Latvia, Luxembourg dan Lithuania dalam melarang pemberian vaksin tersebut.
"Vaksin dapat terus diberikan sementara penyelidikan kasus kejadian pembekuan darah ini sedang berlangsung. Saat ini tidak ada indikasi bahwa vaksinasi telah menyebabkan kondisi ini, yang tidak terdaftar sebagai efek samping dari vaksin ini,”jelas EMA.
Sementara itu, Universitas Oxford yang mengembangkan vaksin ini mengatakan keamanannya telah dipelajari ekstensif dalam uji coba terhadap manusia.
Sementara itu, pemerintah Inggris membela vaksin tersebut dan mengatakan akan melanjutkan peluncurannya. "Kami sudah jelas bahwa itu aman dan efektif," kata juru bicara resmi Boris Johnson.
Baca Juga: Ternyata Demokrat Versi KLB Lebih Dulu Laporkan ke Polda Metro Jaya
Baca Juga: Ustadz Syam Menikahi Seorang Selebgram Cantik, Warganet Salah Fokus Tingkah Heboh Ustadz Maulana