KABAR BESUKI - Seorang anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dalam Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. Dr. dr Syamsul Arifin MPd. mengemukakan pendapatnya mengenai penggunaan tali gantungan masker.
Ia mengatakan jika tali gantungan masker tersebut hanyalah sebatas mode karena dari aspek kesehatan tidak direkomendasikan.
"Artinya tetap bisa digunakan jika hanya sebagai gaya, sehingga dapat mendorong peningkatan penggunaan masker di masyarakat", kata Syamsul di Banjarmasin Minggu 14 Maret 2021, seperti dilansir dari Antaranews.
Tren masker dengan tali pengait yang dipasang pada masker berguna untuk menggantungkan masker di leher, sehingga tidak akan tertinggal ketika sedang makan atau minum di tempat umum.
Namun, masker yang digantung di leher justru akan menimbulkan risiko dampak kesehatan untuk diri sendiri dan orang lain.
Lapisan luar masker yang tergantung mungkin akan kontak dengan kulit ataupun terpegang oleh tangan.
Jika disiplin cuci tangan tidak dilakukan, maka tangan yang terkontaminasi bisa saja tak sengaja menyentuh mata, hidung, atau bagian wajah lainnya dan meningkatkan risiko terpapar Covid-19.
Sedangkan jika bagian dalam masker yang sudah terkontaminasi pernapasan pengguna masker, dibiarkan di ruang terbuka seperti digantung dengan tali masker, maka akan bisa menjadi sumber infeksi bagi orang di sekitar.