Teknologi Cetak 3D Makin Populer, Sri Mulyani: Berpotensi Dapat Jadi Senjata Membahayakan

KABAR BESUKI - Adanya printer 3 dimensi (3D) menjadi tantangan tersendiri. Era globalisasi dan informasi ini mampu membawa teknologi dan transformasi digital ke dunia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Adanya hal tersebut dapat mengubah sebuah aspek kehidupan semua orang dan tak mungkin bisa dihindari.

"Hal ini juga mengubah setiap aspek kehidupan kita, yang tak bisa dihindari," tutur Sri Mulyani dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Selasa 15 Maret 2021, sebagaimana dikutip PMJNEWS.

Lanjut Sri Mulyani, ia memberikan contoh apabila semakin teknologi berkembang akan dapat membahayakan atau menguntungkan. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Nakes Jabar Alami Penurunan Berkat Vaksin, Kang Emil: Sebelum Ada Vaksin Kasus Cenderung Naik

Misalnya, produk printer 3D yang semakin populer di masyarakat dan harganya makin terjangkau. Menurutnya, barang tersebut bisa memungkinkan untuk disalah gunakan seperti aksi kejahatan.

"Teknologi cetak 3D yang akhir-akhir ini semakin populer dan terjangkau oleh masyarakat juga memungkinkan penggunaan yang berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat," bebernya.

Bahkan Menkeu juga menerangkan bahwa barang tersebut bisa digunakan untuk membuat senjata berbahaya.

Baca Juga: Sidang Perdana Rizieq Shihab Sedang Berlangsung, Ratusan Aparat Jaga Ketat Pintu Masuk PN Jakarta Timur