Menteri PUPR Usulkan Penambahan Anggaran Sebesar Rp2,5 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

- 17 Maret 2021, 16:49 WIB
Mentri PUPR Basuki Hadimuljono
Mentri PUPR Basuki Hadimuljono /Antara/ Hafidz Mubarak A/Antara

KABAR BESUKI – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan anggaran Rp2,5 triliun dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lewat perluasan karya tunai.

“Dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, saat ini dilakukan pembahasan dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan perihal rencana tambahan anggaran sebesar Rp2,5 triliun,” ujar Menteri Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi DPR RI di Jakarta.

Anggaran sebesar Rp600 miliar disampaikan Menteri PUPR akan diusulkan guna memperbaiki tanggul, normalisasi, dan pemeliharaan sungai.

Baca Juga: Terkait Pemerintah Tidak Beri Larangan untuk Mudik Lebaran 2021, Ini Pendapat dari Pengamat!

Kemudian untuk revitalisasi drainase, perbaikan lereng dan jembatan, bronjong, dan perkerasan bahu sebesar Rp800 miliar.

Lalu, bagi kegiatan Pamsimas atau SPAM Perdesaan dan Sanitasi sebesar Rp500 miliar, dan pembangunan rumah khusus dan Bantuan Stimulan Swadaya (BSPS) sebesar Rp600 miliar.

Tahun ini, Kementerian PUPR telah melakukan penghematan atau refocusing terhadap anggaran di mana terjadi perubahan pagu dari Rp149,81 triliun menjadi Rp134,89 triliun.

Kendati demikian untuk anggaran program Padat Karya tunai, alokasi anggaran program itu mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun.

Baca Juga: Manusia Perlu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan, Ini Penjelasannya

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x