KABAR BESUKI - Harga emas kembali melemah Rabu malam (Kamis pagi WIB), setelah membukukan kenaikan dua hari berturut-turut, karena investor melakukan konsolidasi jelang hasil dua hari pertemuan Federal Open diumumkan.
Market Committee (FOMC), yang bisa memberikan indikasi apa bank sentral akan melakukannya dalam menghadapi melonjaknya imbal hasil obligasi AS.
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Stock Exchange tergerus US $ 3,8, atau 0,22 persen, ditutup pada $ 1.727,10 per ounce.
Baca Juga: DJP Membongkar Kasus Materai Palsu, Berpotensi Rugikan Negara Hingga Sejumlah Rp 37 Miliar
Baca Juga: Jadwal Bundesliga Pekan ke-26 Live di NET TV dan Mola TV, Termasuk Schalke vs Monchengladbach
Emas berjangka menguat US $ 1,7 atau 0,1 persen menjadi US $ 1.730,90 per ounce di Sehari sebelumnya, Selasa 16 Maret 2021.
- Harga emas berjangka juga naik US $ 9,40 atau 0,55 persen menjadi US $ 1.729,20 pada Senin 15 Maret 2021.
- setelah tergerus US $ 2,80 atau 0,16 persen menjadi $ 1.719,80 pada Jumat 12 Maret 2021.
- dan naik tipis $ 0,8 atau 0,05 persen menjadi $ 1,722.60 pada Kamis 11 Maret 2021.
Pengumuman pasca-perdagangan FOMC menunjukkan bahwa Federal Reserve bertujuan untuk memoderasi inflasi di atas 2,00 persen untuk sementara waktu.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan inflasi sementara tidak akan memenuhi standar Fed untuk setiap perubahan kebijakan.